Lebak – Dinas Sosial atau Dinsos Lebak meluncurkan program jaminan hidup untuk masyarakat lanjut usia yang terlantar atau Jadup Lansia. Program ini bertujuan membantu kesejahteraan, serta membantu memenuhi kebutuhan hidup lansia yang terlantar.
Karena keterbatasan anggaran, pada tahun pertama 2018 ini, program Jadup Lansia baru bisa direalisasikan kepada 150 lansia saja. Bantuan diberikan dalam bentuk barang kebutuhan pokok.
Menurut Kepala Dinsos Lebak Eka Darmana Putra, melalui program jadup ini, maka masyarakat tidak mampu, khususnya yang masuk katagori lansia mampu menjalani hidupnya dengan normal seperti masyarakat lainnya.
“Mudah-mudahan program jadup ini berlanjut di tahun yang akan datang agar jumlah lansia terlantar yang mendapatkan progam ini tidak hanya 150 orang, tetapi bisa lebih,” kata Eka, Rabu, 30 Mei 2018.
Sementara, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Lebak Edi Moedjiarto menjelaskan, pihaknya saat ini tengah merencanakan teknis penyaluran bantuan untuk lansia terlantar ini.
Jenis barang yang akan diberikan kepada setiap lansia, kata Edi, berupa sembilan bahan pokok, yaitu beras masing 18 kg, minyak sayur kemasan empat liter, mie instan dua dus, sarden kemasan dua kaleng, susu kental manis dua kaleng, gula pasir dua kilogram, kecap manis satu botol kecil, serta kacang hijau satu kilogram.
“Melalui sejumlah sembako ini, maka kami atas nama pemerintah daerah berharap mampu membantu kebutuhan hidup seratus lima puluh lansia penerima progran jadup dari dinas kami ini,” ujar Edi.
Edi mengaku, agar program jadup ini tepat sasaran, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan masing-masing aparat kecamatan untuk menentukan maupun menyeleksi masyarakat yang masuk kategori lansia terlantar.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan berupaya melakukan koordinasinya dengan pihak kecamatan,” katanya.(Rus)
