Pandeglang – Masyarakat Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang meminta peningkatan jalan dengan betonisasi di Desa Tanjungjaya dikerjakan secara maksimal oleh kontraktor pelaksana.
Pasalnya, peningkatan jalan yang dikerjakan PT Mahkota Ujung Kulon menggunakan anggaran cukup besar, sehingga apabila dikerjakan secara asal, selain menghamburkan uang rakyat, juga bakal membuat warga kecewa.
“Jalan desa ini baru merasakan pembangunan. Jadi kami tidak mau pekerjaannya asal hingga hasil kerjanya tidak maksimal. Anggarannya sekitar Rp 8,23 Miliar. Jadi perlu diawasi oleh semua pihak,” kata Karim, salah seorang warga Desa Tanjungjaya, Kamis, 28 Juni 2018.
Sementara Ketua Jaringan Aspirasi Masyarakat Pandeglang (JAM-P) Sujana mengaku, menemukan kejanggalan dari beberapa pekerjaan betonisasi di desa tersebut, mulai dari awal pekerjaan sampai pelaksanaan betonisasi.
“Dalam pengecoran tidak ada konsultan pengawas dari intansi terkait, kedua ukuran besinya tidak sesuai spek. Bagaimana mau maksimal coba, yang mengawasinya saja tidak ada,” ujarnya.
Penanggungjawab PT Mahkota Ujung Kulon, Yeni saat dihubungi melalui telepon genggamnya menolak memberikan keterangan dengan alasan sedang makan. Namun, saat dihubungi beberapa jam kemudian teleponnya sudah tak aktif.(Rus)