Harga Bahan Pokok Mahal, Untung Warteg Tipis

Date:

Warteg di Tangerang
Pemilik warteg keluhkan naiknya harga bahan pokok. (Foto: Banten Hits/Yogi Triandono)

Tangerang – Harga bahan pokok (sembako) yang terus merangkak naik dampaknya sangat dirasakan oleh para pelaku usaha. Salah satunya oleh warung tegal alias warteg.

Mahalnya harga bahan pokok membuat pemilik warteg kebingungan. Pasalnya, jika menaikkan harga jual dikhawatirkan berpengaruh pada jumlah pembeli yang menurun.

“Kalau dinaikkin harganya malah takut enggak ada yang beli, kan biasanya orang ke warteg karena harganya murah, kalau mahal gimana jadinya,” kata Tarjo pemilik warteg di daerah Tigaraksa, Minggu (22/7/2018).

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Setan di Pasar Kranggot Meroket Rp60 Ribu per Kg

Alhasil kata Tarjo, mahalnya harga bahan pokok membuatnya harus memutar otak agar usahanya tidak gulung tikar.

“Ya gimana ya, kalau dibilang rugi ya enggak, cuma balik modal aja, untung nya tipis,” keluhnya.

Senada dikatakan juga Saih, pemilik warteg di Cikupa. Untuk mensiasati mahalnya harga bahan pokok, Saih akan mengurangi porsi lauk jika harga bahan pokok terus merangkak naik.

“Paling kalau enggak turun juga terpaksa dikurangin porsinya, daripada enggak untung terus,” ucapnya.

Ia berharap, pemerintah dapat segera mungkin menstabilkan harga bahan pokok.

“Semoga cepet turun harga-harganya, biar kita juga enggak kebingungan,” harapnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...