Serang – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menyebut, peredaran narkoba di Provinsi Banten sudah sangat mengkhawatirkan.
“Masalah narkoba di Banten sudah tidak tidak bisa main-main lagi,” kata Kepala BNN Banten Brigjen Pol Muhamad Nurochman, Selasa (24/7/2018).
BACA JUGA: Gawat! Banten Darurat Narkoba
Mulai dari kasus peredaran sampai penangkapan dengan barang bukti yang tidak sedikit terjadi di wilayah Banten.
“Sudah jelas, ada pabrik ekstasi yang ditemukan di Tangerang, kemudian pabrik PCC di Rangkasbitung dan pengungkapan penyelundupan sabu 1 ton di Anyer. Banten ini sudah rawan,” bebernya.
BACA JUGA: Bea Cukai Deteksi Dua Negara Ini sebagai Negara Baru Pemasok Sabu ke Indonesia
Kata dia, jika pemerintah daerah tidak serius dalam menyikapi persoalan tersebut maka masa depan pemuda Banten akan hancur.
“Tinggal tergantung pemerintah daerah nya mau peduli atau tidak. Kalau kepedulianny gubernur nya masih gini-begini aja, Banten 10 tahun ke depan akan hancur pemudanya kena narkoba. Masalah narkoba di sini kasih tahu dan konfirmasi sama gubernur jangan diem-diem aja,” paparnya.
Lebih lanjut, perhatian pemerintah sangat diperlukan dalam upaya memeringa narkoba.
“Kalau enggak ada bantuan dari pemerintah daerah gimana kita mau bisa perangi narkoba,” tandasnya.(Nda)