Kesunyatan Banten Terbelah soal Izin Deklarasi #2019GantiPresiden

Date:

Koordinator Deklarasi #2019GantiPresiden di Banten
Koordinator Relawan #2019GantiPresiden Banten Sudrajat Syahrudin menunjukkan surat penolakan izin penggunaan lokasi dari Pemkot Serang untuk acara Deklarasi #2019GantiPresiden.(Dok.Banten Hits)

Serang – Relawan #2019GantiPresiden memastikan Deklarasi #2019GantiPresiden di Banten akan digelar di Area Kesultana Maulana Yusuf (MY) Kesunyatan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat, 10 Agustus 2018.

Lokasi area Kesunyatan Banten dipilih setelah dua lokasi yang dipilih sebelumnya untuk acara deklarasi, yakni Alun-alun Barat Kota Serang dan Stadion Maulana Yusuf tak mendapatkan izin dari Pemkot Serang.

BACA JUGA: Deklarasi 10 Agustus di Lapangan Kesultanan Banten, Relawan #2019GantiPresiden: Pak Jokowi Baik Janjinya Tidak 

Meski dipastikan Deklarasi #2019GantiPresiden akan digelar di area Kesunyatan Banten, namun salah seorang pengurus kenaziran Dzuriyat Kesulatanan Maulana Yusuf Kesunyatan Banten Tb. Cecep Natakama mengaku tak pernah memberikan izin lokasi seperti yang disebutkan.

Menurut Cecep Natakama, kegiatan deklarasi yang akan digelar tersebut dinilai berpotensi menimbulkan perpecahan dan gesekan pada masyarakat.

“Makbaroh Sultan Maulana Yusuf bukan lokasi tempat politik praktis dan tentunya akan mengganggu peziarah. Selain itu, kegiatan deklarasi ini kami dinilai berpotensi menimbulkan perpecahan dan gesekan pada masyarakat,” ujar Tb Cecep Natakama didampingi Tb Saparudin dan H Yusuf Riandi usai menemui Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, Selasa, 7 Agustus 2018.

Namun, penolakan yang disampaikan Cecep Natakama ini justru dibantah pengurus Dzuriyat Kesultanan Maulana Yusuf Kesunyatan Banten lainnya, yakni H. Tubagus Romli.

Romli mengakui, dirinya memberikan izin penggunaaan area Kesultanan Maulana Yusuf Kesunyatan Banten karena dirinya menganggap acara tersebut bagian dari proses demokrasi.

Selain itu, penggunaan area Kesunyatan Banten juga secara tidak langsung akan membuat objek wisata reliji di Banten semakin dikenal masyarakat luas sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Ini bagian dari demokrasi. Saya terus terang tidak ada keberpihakan. Saya memberikan izin atas dasar musyawarah dengan warga RT dan RW setempat, tujuannya untuk mengenalkan Kesunyatan banten kepada masyarakat luas,” paparnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...

Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Menurun, Pelanggaran ETLE Meningkat

Berita Jakarta - Angka kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024...