Warga Graha Pasir Ona Bentuk ‘Areuy’ Jadi Gapura Cantik, Pemkab Lebak Berikan Penghargaan

Date:

Gapura Guyub Graha Pasir Ona saat malam
Gapura Guyub di Perumahan Graha Pasir Ona tampak lebih indah di malam hari. Kreativitas warga ini diganjar Pemkab Lebak dengan penghargaan.(Banten Hits/ Fariz Abdullah)

Lebak – Sekilas tak ada yang menyangka jika gapura cantik di lingkungan RT 007 Graha Pasir Ona, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak itu terbuat dari pohon rambat yang dalam Bahasa Sunda disebut areuy.

Dengan kreativitas kolektif, warga Graha Pasir Ona membentuk areuy menjadi sebuah karya yang bernilai seni tinggi yang diberi nama Gapura Guyub yang berarti gapura kebersamaan.

Kreativitas warga Graha Pasir Ona ini langsung diganjar Pemerintah Kabupaten Lebak dengan memberikan penghargaan dan menetapkan Gapura Guyub sebagai karya paling kreatif warga di Kabupaten Lebak dalam rangka merayakan HUT RI ke-73.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lebak Eka Prasetiawan mengatakan pengumuman penetapan Gapura Guyub sebagai karya paling kreatif sudah dilaksanakan Jumat ,17 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB. Penghargaan diberikan untuk mendongkrak semangat masyarakat terus gotong-royong dan mengasah inovasi.

“Sudah (diumumkan) yang menjadi juara paling kreatif Gapura Guyub di Graha Pasir Ona,” kata Eka kepada Banten Hits, Senin,  20 Agustus 2018.

Gapura Guyub di Graha Pasir Ona saat siang
Gapura Guyub yang berada di Perumahan Graha Pasir Ona ini dibuat warga dari tanaman rambat yang dalam Bahasa Sunda disebut areuy.(Banten Hits/ Fariz Abdullah)

Menurutnya, Gapura Guyub dinilai paling kreatif dan memerlukan semangat gotong royong yang tinggi dimana dalam arsitektur nya gapura tersebut terbuat dari tanaman jalar.

“Mereka kreatif dan inovatif layak diberikan penghargaan,” ucapnya.

Eka mengaku penghargaan ini akan terus diberikan setiap tahunnya bagi Gapura baru yang muncul dan lebib kreatif.

“Insha Allah jadi ajang tahunan,” tambahnya.

Sementara ketua RT 007 Graha Pasir Ona Apipi Al- Bantani mengaku bangga hasil kerja keras, kerjasama dan kekompakan masyarakat akhirnya menuai hasil.

“Kita ambil nama Gapura Guyub dimana memiliki arti Gapura yang penuh kekompakan,” ungkapnya.

Komisioner KPU ini menilai penghargaan yang diperoleh bukan merupakan cita-cita atau harapan  ketika akan membuat gapura melainkan prestasi itu hanya bonus saja bagi kekompakan warga. 

“Gapura kami buat dari tanaman jalar dalam Bahasa Sunda disebut areuy yang kami lilitkan. Selain bahan bakunya banyak. Gapura semacam ini belum pernah terlihat di Lebak. Secara pilosofis gapura ini menunjukan soliditas dan kami semua warga RT 007 satu ikatan persudaraan,” pungkasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...