Tangerang – Gerakan #2019GantiPresiden di Banten akan turun ke pelosok-pelosok di Tanah Jawara untuk mengajarkan program-program kewirausahaan kepada warga desa. Program ini bagian dari aksi simpatik untuk mewujudkan tahun 2019 ganti presiden secara konstitusional sesuai misi mereka.
“Kami akan melakukan aksi simpatik untuk masyarakat, di antaranya mengajarkan program kewirausahaan yang ini (kebetulan) merupakan program unggulan Pak Prabowo (dan) Pak Sande,” kata Sudrajat dalam wawancara by phone dengan Banten Hits, Kamis malam, 23 Agustus 2018.
Menurut Sudrajat, mereka yang tergabung di Gerakan #2019GantiPresiden di Banten sepakat untuk menjadikan ekonomi sebagai pusat perhatian gerakan mereka, mengingat kondisi ekonomi nasional tak kundung membaik.
“Karena secara kasat mata ekonomi kita sangat sulit. Pertumbuhan ekonomi kita masih di bawah 5 persen tidak sesuai dengan janji kampanye Pak Jokowi (yang menyatakan) pertumbuhan ekonomi di kita akan naik 7 persen. Sungguh janji ini tidak menjadi kenyataan sampai hari ini,” terangnya.
Selain program-program kewirausaahan, lanjutnya, Gerakan #2019GantiPresiden di Banten akan melakukan aksi simpatik lainnya, seperti pengobatan gratis kepada masyarakat, penyuluhan perilaku hidup sehat dan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.
Saat disinggung apakah program aksi simpatik menandakan adanya pergeseran strategi di Gerakan #2019GantiPresiden, Sudrajat menyebut aksi simpati merupakan langkah konkret untuk mewujdukan misi mereka.
“Kalau soal deklarasi kan hanya tonggak awal kami bergerak. (Deklarasi kemarin) kami mentasbihkan diri melalu gerakan ini kami menghendaki 2019 ganti presiden secara konstitusional. Lalu kan kalau mau anti presiden kami harus melakukan langkah konkret,” ungkapnya.(Rus)