Tangerang – Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengakui, memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri, butuh sinergitas dengan semua pihak, salah satunya swasta.
“Perlu sinergi dengan swasta dan masyarakat,” kata Arief saat menghadiri Rakerkesda Dinkes Kota Tangerang dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) melalui percepatan eliminasi tuberkulosis, penurunan stunting, dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi, di aula Dinkes Kota Tangerang, Selasa (28/8/2018).
Arief berharap, dengan sinergitas yang baik antara pemerintah kota dengan swasta, dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta menurunkan angka penyakit di Kota Tangerang.
“Semoga pihak swasta bisa bersinergi membantu program kesehatan Kota Tangerang agar kota ini terbebas dari penyakit,” ucapnya.
BACA JUGA: Laboratorium Halal Pemkot Tangerang Tak Bisa Keluarkan Sertifikat Kesehatan dan Halal
Arief menilai, Rakerkesda sangat penting dalam menentukan masa depan Kota Tangerang sebagai kota yang memiliki potensi yang sangat besar.
“Ini jadi perhatian kita semua melalui sekolah-sekolah, penanaman pola makan yang harus dijaga, menjaga lingkungan agar terhindar dari penyakit saluran pernapasan,” terangnya.
Rakerkesa sambung Arief sengaja tidak dilakukan pada semester kedua melainkan pada semester pertama. Pasalnya, Rakerkesda merupakan modal awal untuk merumuskan kebijakan berikutnya.
“Rapat kerja tidak di semester kedua agar yang dibahas menjadi rumusan untuk kebijakan berikutnya. Kebijakan pemerintah kita harus menyentuh 2 juta 47 ribu jiwa, ittu kita enggak bisa kerja sendiri, perlu sinergi dari semua pihak,” jelas Arief.
Tiga permasalahan yang menjadi faktor pembahasan utama dalam Rakerkesda lanjut Arief merupakan hal yang harus segera dilakukan karena menyangkut anak-anak yang merupakan generasi penerus.(Nda)
