Pandeglang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan capaian program kerja pemerintah kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Jokowi di depan ratusan orang Sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Namun, permintaan Jokowi mengundang kritik. Permintaan tersebut berpotensi mengajak TNI/Polri ikut dalam politik praktis. Apalagi, status Jokowi yang juga merupakan bakal calon presiden 2019.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengaku, belum mendapat arahan apapun dari Polda Banten terkait hal tersebut.
“Polisi kan lebih fokus ke penegakan hukum saja. Capaian pemerintah apalagi capaian dalam penegakan hukum akan kita sampaikan,” kata Indra, Senin (27/8/2018).
Namun, untuk spesifik capaian pemerintah pusat di daerah, ia akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda).
“Kalau yang lebih spesifik, apa saja kira-kira capaian pemerintah pusat di Pandeglang ya saya harus koordinasi dengan pemda. Tetapi, pencapaian prestasi yang harus kita sampaikan,” terangnya sambil menyebut salah satunya mengenai kebijakan pemerintah seperti penerapan zona integritas.
Terkait dengan penilaian bahwa permintaan Jokowi akan membawa TNI/Polri dalam politik praktis, Indra engan berkomentar.
“Saya tidak mau berkomentar soal itu ya. Menurut saya prestasi harus disampaikan, kita kan bagian dari pemerintah ya harus kita dukung. Bukan mendukung orangnya, tapi pemerintahannya,” tegas Indra.(Nda)
 meminta kepada perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan capaian program kerja pemerintah kepada masyarakat.){kind=link}