Lebak – Pemerintah Kabupaten Lebak mengaku akan segera menerapkan sistem data kunjungan alias Sidaku wisata berbasis IT menyusul terus menaiknya target wisata di Kabupaten Lebak.
Asda II Setda Lebak Budi Santoso mengatakan selama ini Pemkab Lebak belum yakin dengan jumlah kunjungan wisatawan lantaran kondisi penghitungan data masih menggunakan tekhnis manual.
“Kalau dengan Sidaku setiap hari data pengunjung wisata akan real time masuk ke dinas pariwisata,”kata Budi ketika dihubungi Banten Hits di sela-sela mengikuti pelatihan Sidaku di Puncak, Bogor, Rabu, 29 Agustus 2018.
Menurutnya, penerapan sidaku akan segera dilaksanakan agar Pemerintah Kabupaten Lebak bisa mengevaluasi perkembangan kunjungan wisata.
“Jadi kalau ada penurunan kunjungan, itu bisa diketahui apa penyebabnya,” ujarnya.
Budi menegaskan selain menerapkan Sidaku Pemerintah Kabupaten Lebak juga akan mencoba melakukan promosi dan penerapan pengelolaan wisata yang profesional menyusul banyak diluar daerah destinasi wisata yang sebenernya tidak ditunjang dengan infrastruktur yang baik namun tetap ramai dikunjungi.
“Jadi sebenarnya diluar daerah juga ada destinasi wisata yang jalannya tidak sebagus infrastruktur di Kita, tapi realitanya masih saja ramai. Karenanya kita harus perbaiki dari segi promosi dan pengelolaan wisata,” jelasnya.
“Pengelola wisata juga harus melayani dan memperlakukan pengunjung dengan sebaik mungkin,” tambahnya.
Budi berharap dengan diterapkannya Sidaku kunjungan wisatawan dapat terdata dengan baik.
“Kita juga berharap dengan adanya Sidaku kita bisa mengujur keberhasilan promosi dan pengelolaan wisata,” harapnya.(Rus)
