Pandeglang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mentargetkan, target tanam jagung mencapai 53.000 hektar. Target tersebut dibidik pemkab agar mengambil peran dalam memenuhi kebutuhan pakan di Provinsi Banten.
BACA JUGA: Irna Targetkan Luas Lahan Tanam Jagung di Pandeglang Capai 53.000 Hektar
Namun, berbeda dengan petani di wilayah pesisir yakni di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang yang rupanya lebih menyukai menanam semangka dan kacang hijau ketimbang jagung dan kedelai yang gencar didorong pemerintah daerah.
“Lebih menguntungkan daripada jagung dan kedelai. Merawatnya juga enggak ribet, beda dengan jagung atau kedelai yang harus di siram air terus agar bagus, apalagi sekarang ini lagi kemarau,” tutur Sarkam, salah soerang petani saat ditemui Banten Hits di sela aktivitasnya di tengah area persawahan yang dipenuhi tanaman semangka dan kacang hijau, Senin (3/9/2018
Sarkam mengatakan, bertanam semangka dan kacang hijau menjadi favorit para petani di wilayah yang masih dalam buffer zone KEK Tanjung Lesung. Apalagi, dari hasilnya memanen, ia dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
BACA JUGA: KTNA Khawatir Gerakan Tanam di Pandeglang Tak Berjalan Optimal
“Kalau semangka dan kacang hijau, dari bibit hingga obat dapat beli sendiri, kalau jagung dikasih oleh kelompok tani satu kantong tidak dengan obatnya. Ya lebih besar keuntungan dari semangka dan kacang hijau, jagung mah menjualnya juga susah,” keluhnya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa mengakomodir kebiasaan petani pasca panen.
“Bagusnya begitu, nurutin kebiasaan petani. Kayak di sini, petaninya suka menanam semangka dan kacang hijau, itu aja dioptimalkan, mulai dari bibit sampai obat,” harapnya.(Nda)