Lebak – Mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Lebak tidak hanya dilakukan di wilayah perkotaan namun dilakukan pula di wilayah perdesaan.
“Itu PR kita, makanya menggalakkan kebersihan juga harus dilakukan di perdesaan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Nana Sunjana kepada Banten Hits, Senin (17/9/2018).
BACA JUGA: Pemkab Hanya Sanggup Tangani 50 Ton/ Hari, Lebak Butuh Partisipasi Pengelola Sampah
Kata Nana setiap desa wajib memiliki regulasi (Perdes) yang mengatur tentang pengelolaan sampah, fasilitas, sarana prasarana hingga bank sampah.
“Tahun 2020, desa sudah harus punya Perdes pengelolaan sampah,” terang Nana.
Nana menyambut baik usulan agar gerakan bersih-bersih seperti yang dilakukan dalam memperingati World Cleanup Day 15 September menjadi kegiatan rutin yang setiap bulan dilakukan.
BACA JUGA: Di Festival Cisadane 2018 Sampah Bisa Ditukar Souvenir Cantik dari DLH Kota Tangerang
Namun kata Nana, apapun program yang dilakukan dalam mengatasi persoalan sampah, kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan sangat diperlukan.
“Seperti car free day akan kita evaluasi, karena PKL sudah tidak menentu. Akan coba kita galakkan tertib sampah. Semuanya kembali kepada kesadaran masyarakat nya,” tandas Nana.(Nda)
