Serang – Gubernur Banten yang juga penasihat tim Jokowi Ma’ruf-Amin di Banten Wahidin Halim, meminta elit politik di Banten tidak merusak kesadaran berdemokrasi masyarakat Banten yang saat ini sudah terbangun dengan baik.
Pernyataan tersebut disampaikan suami Niniek Nuraini saat Deklarasi Gerakan Banten Bisa di sebuah hotel di Kota Serang, Rabu malam, 19 September 2018.
Sikap elit politik yang dapat merusak kesadaran berdemokrasi masyarakat di Banten, di antaranya dengan cara melakukan politik uang, politisasi SARA dan menyuguhkan konflik-konflik.
“Kalau saya liat masyarakat Banten kesadarannya sudah ada, jadi jangan dirusak lagi dengan konflik-konflik politik untuk kepentingan kelompok, dan diri pribadi,” ujar Wahidin Halim saat sambutan.
“Pada dasarnya demokrasi itu suatu ruang yang disediakan untuk perbedaan, jadi ruang itu kita manfaatkan,” sambungnya.
Wahidin juga meminta, kepada para pengurus parpol peserta Pemilu dan para calon legislatif (Caleg) agar dapat memberikan pendidikan politik yang baik dengan dengan cara-cara berpolitik yang sehat kepada masyarakat serta mengajarkan bahwa perbedaan adalah sebuah kebaikan.
“Maka dari itu, didiklah masyarakat Banten agar kesadaran berbeda itu menjadi sebuah khazanah, sebuah kekuatan bagi rakyat Banten sendiri,” paparnya.
Perjalanan Banten dengan berulang kali menghadapi pilkada, pemilu, dan pileg, lanjut Wahidin, seharusnya dapat dijadikan ajang pembelajaran untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi, kesadaran politik masyarakat.
“Mudah-mudahan deklarasi ini tidak sekedar formalitas, tapi harus masuk ke pikiran kita, masuk kesadaran kolektif kita bahwa ini adalah peserta demokrasi, pesta masyarakat,” pungkasnya.(Rus)