Pemprov Segera Ajukan Penetapan Lokasi Bandara Banten Selatan

Date:

Wagub Banten di Festival Tanjung Lesung
Wagub Banten, Andika Hazrumy mengatakan, pemprov akan segera mengajukan penetapan lokasi pembangunan Bandara Bansel. (Istimewa)

Pandeglang – Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, Pemprov Banten akan segera mengajukan penetapan lokasi untuk pembangunan Banten Selatan (Bansel), di Kabupaten Pandeglang.

Hal tersebut dikatakan Andika saat menghadiri pembukaan Festival Pesona Tanjung Lesung, di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Jumat (28/9/2018).

“Tentu saja kami akan segera bahas ini, dan secepatnya akan melakukan pengajuan kepada pemerintah pusat,” kata Andika.

Diketahui, pemerintah pusat telah mencoret rencana pembangnan Bansel dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Persoalan lahan menjadi faktor batalnya rencana pembangunan tersebut.

BACA JUGA: Kecurigaan Irna Bandara Bansel Batal Dibangun

Kebutuhan bandara di wilayah selatan Banten diakui Andika sangat penting untuk mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan.

Sementara itu, Menteri Pariwasata, Arief Yahya dalam kesempatan yang sama menyampaikan, berbagai hal dilakukan pemerintah dalam mempercepat akses untuk menuju Tanjung Lesung.

Untuk jalur darat, dicanangkan pembangunan jalan Tol Serang–Panimbang pada 2015 lalu, yang saat ini pembangunannya sudah mencapai 45 persen dari total 84 km. Kemudian reaktivasi jalur kereta api hingga Menes, Pandeglang yang akan segera dilakukan.

Untuk jalur laut, lanjut Menpar, kunjungan kapal pesiar beberapa waktu lalu ke Tanjung Lesung menjadi sebuah langkah awal. Arief mengatakan, ASDP berminat membangun pelabuhan dan marina di Tanjung Lesung.

Sedangkan untuk jalur udara, Kemenpar menunggu Pemkab Pandeglang menyiapkan lahan dan Pemprov Banten melakukan usulan penetapan lokasinya.

BACA JUGA: Kemenhub Singgung Lagi soal Pembangunan Bandara di Pandeglang

Keberadaan bandara dalam upaya peningkatan pariwisata, lanjut Arief, merupakan hal yang mutlak. Hal itu terkait dengan rumus penyelenggaraan pariwisata berkelas dunia yakni destinasi wisata harus memiliki atraksi dan akses berkelas dunia.

“Wisatawan itu, apalagi wisatawan mancanagera yang kita bidik kaitannya dengan Tanjung Lesung sebagai salah satu 10 Bali di Indonesia, enggak akan mau melakukan perjalanan menuju destinasi kalau wisata lebih dari 3 jam,” jelasnya.

Rumus serupa ujar Arief telah sukses dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

“Jadi saya minta segera gubernur lakukan penetapan lokasi, dan bupati siapkan lahan, sisanya saya yang urus,” ujarnya

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related