Cilegon– Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB bersama Pemkot Cilegon bekerja sama untuk mengadakan pelatihan mengenai tanggap darurat bencana industri.
Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk melatih kesiapsiagaan peserta pelatihan dalam menghadapi jika sewaktu-waktu terjadi bencana di Kota Cilegon.
Di Kota Cilegon yang memiliki julukan sebagai kota baja, terdapat puluhan pabrik kimia beroperasi dan berproduksi setiap harinya. Jika suatu saat terjadi bencana daerah yang terdampak paling parah, kemungkinan adalah Kota Cilegon. Pasalnya, wilayah ini banyak beridiri pabrik kimia.
“Sekenario tentang adanya ancaman dan potensi adanya tsunami di kawasan Kota Cilegon dan mengakibatkan adanya kebocoran di kawasan industri. Dengan skenario itu kita melihat bagaimana kesiapsiagaan dari pemerintah juga bagaimana respons yang ada di nasional dan pendukung lain yaitu kawasan industri,” ujar Plh Direktur Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan, Rabu 3 Oktober 2018.
Lilik mengatakan, dalam simulasi ancaman bencana industri selain melibatkan seluruh kekuatan mulai dari BNPB, polisi, TNI, dan pemerintah daerah maupun pusat, badan penanggulangan bencana dari negara-negara ASEAn pun akan ikutsertakan dalam simulasi tersebut.
“Kita coba akan praktikkan terkait simulasi ini, apaakah semua pihak akan paham. Ini menjadi semacam latihan bersama sebelum masuk ke area internasional,” katanya. (Rus)
