Sudah 44 Jenazah Penumpang Lion Air JT-610 Teridentifikasi Tim DVI Polri

Date:

penyerahan jenazah korban Lion Air
Lion Air Selasa malam, 6 November 2018, secara resmi menyerahkan 17 jenazah yang telah berhasil diidentifiksi DVI Polri kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI). Hingga Selasa, 6 November 2018 sudah 44 jenazah berhasil diidentifikasi. (FOTO: Istimewa)

Jakarta – Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia atau DVI Polri hingga Selasa malam, 6 November 2018 telah berhasil mengidentifikasi total 44 jenazah penumpang Lion Air JT-610 yang jatuh di Perairan Laut Karawang, Jawa Barat.

“Bahwa Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI) hari ini memberikan konfirmasi hasil identifikasi 17 jenazah,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro lewat keterangan tertulis yang diterima BantenHits.com.

“Konfirmasi tersebut disampaikan pukul 20.23 WIB setelah adanya kecocokan hasil tes forensik dan ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga kepada Tim DVI POLRI,” sambungnya.

jenazah korban Lion Air
Penyerahan 17 jenazah korban pesawat Lion Air, Selasa malam, 6 November 2018. (FOTO: Istimewa)

Menurut Danang, setelah hasil identifikasi diumumkan Tim DVI Mabes Polri, Lion Air Selasa malam secara resmi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI).
“Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Operations Director of Wings Air, Capt. Redi Irawan,” terang Danang.

Berikut 44 jenazah penumpang Lion Air yang sudah berhasil diidentifikasi Tim DVI Mabes Polri hingga Selasa malam, 6 November 2018:

Hasil identifikasi diumumkan Selasa, 6 November 2018;

1. Daniel Suharjani Jaya (laki-laki),
2. Cosa Riyanda Sohab (laki-laki),
3. Martono (laki-laki),
4. Rebagus Nurwito Desi Putra (laki-laki),
5. Imam Riyanto (laki-laki),
6. Tesa Kautsar (laki-laki),
7. Wahyu Aldila (laki-laki),
8. Mawar Serjati (wanita),
9. Herjuno Dartito (laki-laki),
10. Mack Stanly (laki-laki),
11. Ubaidilah Salabi (laki-laki),
12. Ibnu Hajar Riyandi Hantoro (laki-laki),
13. Mattew Darryl Pongkal (laki-laki),
14. Ariawan Komardi (laki-laki),
15. Paul Ferdinand Ayorbaba (laki-laki),
16. Nurul Dyah Ayu Shitaresmi (wanita),
17. Dony (laki-laki).

Hasil identifikasi diumumkan Senin, 5 November 2018;

1. Rudolf Petrous Sayers (laki-laki),
2. Eka Suganda (laki-laki),
3. Fifi Hajanto (wanita),
4. Hendra (laki-laki),
5. Dede Anggraini (wanita),
6. Vera Junita (wanita),
7. Restia Amelia (wanita),
8. Eryanto (laki-laki),
9. Yeni Ariyanti (wanita),
10. Muhammad Ravi Andrian (laki-laki),
11. Niar Ruri Sunarniat Soegiyono (laki-laki),
12. Sudibyo Onggowardoyo (laki-laki),
13. Mito (laki-laki).

Hasil identifikasi diumumkan Minggu, 4 November 2018;

1. Dodi Junaidi (laki-laki),
2. Muhammad Nasir (laki-laki),
3. Janry Efriyanto Sianturi (laki-laki),
4. Karmin (laki-laki),
5. Harwinoko (laki-laki),
6. Verian Utama (laki-laki),
7. Rohmanir Pandi Sagala (laki-laki).

Hasil identifikasi diumumkan Sabtu, 3 November 2018;

1. Fauzan Azima (laki-laki),
2. Wahyu Susilo (laki-laki),
3. Endang Sri Bagus Nita (wanita).

Hasil identifikasi diumumkan Jumat, 2 November 2018;

1. Chandra Kirana (laki-laki),
2. Monni (wanita),
3. Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki),

Hasil identifikasi diumumkan Rabu, 31 Oktober 2018;

1. Jannatun Shintya Dewi (wanita).

“Atas nama Lion Air, mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan,” ucap Danang.

Danang menjelaskan, Lion Air memberikan uang tunggu kepada keluarga korban selama proses identifikasi Rp 5.000.000 dan uang kedukaan Rp 25.000.000. Kemudian uang santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011 yaitu Rp 1.250.000.000 ditambah penggantian bagasi menurut peraturan tersebut Rp 4.000.000, namun untuk penggantian bagasi Lion Air akan memberikan Rp 50.000.000.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...