Tangerang – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi pabrik kecap khas Tangerang, yakni Kecap SH di Jalan Benteng, Kawasan Pasar Lama, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat, 9 November 2018.
Kunjungan Sandi tersebut disambut oleh sang pemilik pabrik dan diajak berkeliling melihat proses pembuatan kecap khas Kota Tangerang tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Sandi melihat proses pembuatan kecap mulai dari proses pembersihan botol hingga memasukkan kecap ke dalam botol.
Bahkan, Sandiaga juga melakukan proses pembuatan kecap yakni mengaduk adonan kecap yang hampir jadi. Meski suhu dalam ruangan panas, Sandi tetap antusias mengaduk kecap.
Sandi datang dengan menggunakan mobil hitam diiringi para pendukungnya. Bahkan, saat datang, kelompok emak-emak langsung menyerbu Sandi untuk berswafoto dengan mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.
Usai melihat proses pembuatan Kecap, Sandi bergegas pergi untuk melakukan Salat Jumat di Masjid Raya Al Azhom, Jalan Satria Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Kecap SH buat warga kota Tangerang tak sekadar nama produk, melainkan ada nilai-nilai historis. Pabrik kecap tersebut berdiri sejak 1882 dengan Teng Hay Soey, sebagai pemiliknya. Pada awalnya pabrik tersebut bernama Kecap Benteng No. 1, merujuk pada alamat pabrik yang berada di Jalan Benteng Nomor 1.
Kawasan Pasar Lama yang menjadi tempat berdirinya pabrik Kecap SH, sekaligus dikenal sebagai Pusat Kebudayaan Cina di Tangerang, sejak masa Kesultanan Banten sudah dikenal sebagai pusat perdagangan atau pusat bisnis. Salah satu bukti yang menunjukkan hal ini terdapat di rumah tua yang di dalamnya terdapat relief Sam Kok berasal dari abad ke-18. Rumah tua tersebut kini menjadi Benteng Heritage.
BACA JUGA: Relief Sam Kok dan Cerita yang Hilang di Museum Benteng Heritage
Rumah yang dilengkapi dengan relief Sam Kok bukanlah rumah biasa. Relief Sam Kok merupakan simbol bagi anggota “triad” atau “mafia” dalam arti persekutuan dagang.(Rus)
