Lebak – Majelis Pemuda Indonesia Komite Nasional Pemuda Indonesia atau MPI KNPI Kabupaten Lebak meminta pemuda untuk tetap solid melawan dualisme yang terjadi pada tubuh KNPI Kabupaten Lebak.
Ketua MPI KNPI Lebak Nevi Pahlevi mengatakan dualisme KNPI pasca-kongres KNPI 2014 masih tidak menemukan titik temu. Dualisme kepengurusan KNPI di tingkat pusat berdampak sistemik kepada kepengurusan di tingkat daerah.
“Saya pun pernah mengalami kondisi dualisme ini, tapi hanya terjadi di tingkat pusat dan tidak terjadi ke tingkat daerah, saya minta pemuda Lebak tetap solid dan tidak ikut pecah,” kata Nevi kepada BantenHits.com, Sabtu, 10 November 2018.
Nevi yang juga pernah menjabat Ketua DPD KNPI Kabupaten Lebak periode 2011-2014 mengaku gerah dengan kondisi dualisme kepengurusan. Pasalnya, di era kepemimpinannya meski terjadi perpecahan di kepengurusan pusat namun tak berdampak pada kepngurusan daerah.
“Saat itu KNPI Lebak tetap solid, pemuda kita tetap bersatu tidak ada perpecahan,” tegasnya.
Nevi mengimbau pemuda atau KNPI Kabupaten Lebak untuk segera melaksanakan Musda Bersama pada tahun 2018 guna menjalankan roda organisasi dengan baik dan pengkaderan kepemudaan.
“Sampai dengan hari ini, Saya belum melihat keuntungan dari perpecahan organisasi, kecuali bagi mereka yang berniat merusak generasi muda di Kabupaten Lebak,” pungkasnya.
Sementara Ketua KNPI Banten Periode 2011-2014 Tanto Warsono Arban mengimbau agar seluruh KNPI di Banten untuk tetap solid.
“KNPI harus solid kembali di Banten,” ucapnya singkat. (Rus)