Cilegon – Dari total 2.820 pendaftar calon pegawai negeri sipil atau CPNS di Kota Cilegon 2019, hanya 93 yang dinyatakan lolos passing grade tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Cilegon. Kepastian tersebut diketahui berdasarkan laporan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) melalui portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SCCN).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP Kota Cilegon Mahmudin mengatakan, jumlah peserta lolos yang diumumkan SCCN lebih banyak dari hitungan manual pihaknya.
“Kalau berdasarkan hitung-hitungan manual kita 3 persen. Namun, setelah kita dapat laporan dari SCCN itu ternyata jumlahnya lebih dari itu, naik menjadi 93 orang yang lolos passing grade dari hitungan awal kita 87 orang,” ungkap Mahmudin, Senin, 12 November 2018.
Mahmudin mengatakan, jika dilihat dari formasi dan total kursi CPNS yang dibutuhkan, terlihat adanya kekurangan jumlah peserta yang lolos passing grade. di mana diketahui bahwa Kota cilegon menyediakan jumlah quota sebanyak 230 formasi.
“Yang terisi hanya 210 formasi. Namun dari total peserta tes SKD itu hanya 93 peserta yang lolos passing grade yang nilainya rata-rata 320. Dengan jumlah itu artinya nanti kita masih mengalami kekurangan SDM,” ujarnya.
Saat disinggung minimnya jumlah peserta yang lolos passing grade sehingga tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan, Mahmudin menjelaskan bahwa dirinya tidak terlalu khawatir pasalnya hal serupa pun dialami oleh daerah lainnya.
“Misalnya di Kabupaten Serang dan Lebak, mereka justru lebih sedikit yang lolos passing grade atau tidak sebanding dengan jumlah pesertanya. Kalau Cilegon masih mending,” jelasnya.
Mahmudin mengemukakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi seperti ini, pasalnya kebijaksaaan terkait perekrutan CPNNS terdapat di Panselnal, yang di dalamnya terdapat Menpan RB dan BKN.
“Kalau kita di daerah ini cuma bisa menyusulkan dan menerima, kalau untuk kebijakan semunya ada di pusat,” tandasnya. (Rus)
