Serang – Di tengah semakin padatnya pembangunan perumahan di wilayah Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, sejumlah kampung di Kelurahan Warung Jaud terlihat masih kumuh. Tumpukan sampah menyatu dengan kotoran ternak sehingga menguar aroma busuk menyengat.
Wartawan BantenHits.com Mahyadi melaporkan, pemandangan kumuh tersebut tersebar di sejumlah kampung di Keluarahan Warung Jaud, seperti kampung Sadiah Satu dan Sadiah Dua, Kampung Kejembar, Kampung Lemah Abang, dan Kampung Sumberan.
Minimnya fasilitas pembuangan sampah, membuat warga akhirnya membuang sampah di tepi jalan utama kampung. Tak menentunya jadwal pengangkutan sampah membuat sampah menggunung. Jalan utama yang harusnya jadi etalase kawasan pun, berubah menjadi tempat menjijikan.
Kondisi tersebut diperparah ketika masuk ke permukiman. Hampir tak ditemukan saluran drainase untuk pembuangan limpasan air. Akibatnya, air berwarna hitam pekat sisa resapan hujan dan pembuangan rumah warga, menggenang di halaman-halaman rumah. Bebek dan ayam betah bermain. Sementara tepat di sampingnya warga terlihat asyik beraktivitas.
“Ya, masalah sampah masih ada yang sembarangan. Jelas jauh kesadaran masyarakat. Ya ada (sebetulnya) tempat pembuangan sampah ada, ternyata masih aja buangnya sembarangan,” ujar Muhammad Sobri, warga Kampung Sadiah saat ditemui di kediamannya, Selasa, 13 November 2018.
Sampah yang menumpuk di pinggir jalan tersebut, jelas Sobri, ketika hujan sering mengeluarkan bau yang tidak sedap. Pasalnya, sampah tersebut tercampur dengan kotoran kerbau dan kambing.
“Infonya sih mau ada tempat bak sampah yang akan dibangun (tapi tidak tau kapan). Dan infonya setiap minggu akan diangkut menggunakan kendaraan motor gerobak,” pungkasnya.(Rus)