Pandeglang – Dinas Pemuda dan Olahrga (Dispora) Kabupaten Pandeglang akui pembinaan untuk para atlet di Kabupaten Pandeglang belum optimal, sehingga Kabupaten Pandeglang harus berada di posisi buncit Porprov V Banten 2018 dengan raihan 18 keping emas, 23 perak, dan 46 perunggu.
“Dengan adanya posisi kita di terakhir, berarti kita belum maksimal ya. Saya akui itu. Nanti kita evaluasi,” kata Kepala Dispora Pandeglang, Cecep Juanda, Senin, 19 November 2018.
Cecep juga mengeluhkan minimnya sarana olahraga yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Minimnya sarana ini menjadi kelemahan kontigen di Pandeglang.
“Saya sih berharap agar ke depan memperbanyak sarana olahraga, contohnya salah satunya sarana basket ball dan volly ball,” jelasnya.
Dispora Pandeglang sendiri mengaku telah berupaya untuk mendapat sarana olahrga ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hanya saja terbentur dengan regulasi dari pusat.
“Ketika kita ada anggaran dari pusat, Pandeglang harus mempersiapkan dana pendampingnya dari anggaran yang disiapkan oleh pusat, sedangkan APBD sudah diketok paling nunggu di perubahan, itupun kalau ada,” tandasnya.
Menurut Cecep, Dispora juga tidak bisa menggandeng dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari perusahaan untuk membuat fasilitas untuk cabang olahraga.
“Kalau di Pandeglang belum ada perusahaan, kegiatan olahragapun masih dianggap sebelah mata oleh perusahaan,” tandasnya.(Rus)