Tangerang – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tanpa batas untuk anak Indonesia, Komuitas Idepreneurs mendirikan Rumah Pintar di Objek Wisata Cigaru, Desa Cigaru Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Selasa, 20 November 2018.
Komunitas ini sebelumnya telah mendirikan Kampung Inggris di daerah Bengkulu, dan Taman Baca di daerah Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia Rumah Pintar Cigaru Erwin Candra mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Dalam hal ini, kami berkomitmen dan percaya bahwa dengan penyediaan sarana perpustakaan dan taman baca, diharapkan dapat meningkatkan kebiasaan membaca bagi masyarakat. Karena membaca buku merupakan salah satu aspek penting untuk meingkatkan kemampuan literasi individu,” kata Erwin.
Erwin menjelaskan, tidak hanya kenyamanan pemanfaatan media-media edukasi, pihaknya juga berencana mengadakan kegiatan-kegiatan kepada para penerima manfaat supaya memiliki kesempatan untuk bereskpresi dan berkreasi dalam bentuk kegiatan non-formal dengan bebas dan ceria.
“Dalam jangka menengah dan panjang ke depan, program ke depannya kami akan mendatangkan relawan dari luar negeri, sehingga akan meningkatkan wawasan tidak hanya dalam negeri namun juga wawasan dari luar negeri bagi para penerima manfaat,” ungkap Erwin.
Ketua Umum Organisasi IDE Indonesia Entrepreneurs Prianto Indra mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini berawal dari panggilan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia khususnya di kalangan para pemuda-pemudi yang tergabung dalam organisasi non-profit.
“Kami berkomitmen dan berinisiatif untuk membangun Rumah Pintar. Rumah Pintar sendiri didefiniskan bukan hanya sebagai wadah untuk ruang baca, akan tetapi juga direncanakan program pengajaran-pengajaran dari komunitas-komunitas lokal maupun internasional yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara untuk sektor sosial, edukasi dan pariwisata,” ucapnya.
“Pertimbangan pemilihan lokasi Rumah Pintar di Kampung Cigaru ini karena masih minimnya fasilitas pendidikan di lingkungan tersebut. Penghuni sekitar yang masih tergolong masyarakat prasejahtera, dan pembangunan di kampung wisata diharapkan target penerima manfaat yang lebih luas sehingga Rumah Pintar ini akan memberi manfaat maksimal tidak hanya pada daerah tersebut tetapi juga masyarakat luas yang berkunjung,” sambungnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Arsyad Husein mengatakan, memberikan pendidikan kepada anak-anak Indonesia tak boleh dibatasi, karena itu prinsip rumah pintar ini dibentuk. Untuk Pemanfaatan rumah pintar ini, kata Arsyad, bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin terbebas dari buta aksara.
“Pertanyaan dasar setelah rumah pintar ini diresmikan, rumah pintar ini harus tetap kita rawat, karena rumah pintar ini sebagai satu kesatuan sistem pendidikan kita,” tegasnya.(Rus)
