Pandeglang – Wacana Pemerintah Kabupaten Pandeglang merelokasi PKL di Alun-alun Pandeglang ke halaman Gedung Juang 45 Pandeglang dinilai lucu Banten Heritage.
BACA JUGA: Relokasi PKL, Taman dan Pagar Gedung Juang 45 Pandeglang Dihancurkan
Pasalnya, di lokasi yang akan dijadikan tempat berjualan PKL itu pernah berdiri bangunan Bank Banten yang dirikan para pejuang 1945 atau veteran, salah satunya Raden Mochamad Sjahra Sastrakusuma yang menjadi Bupati Pandeglang pada priode 1961-1964.
“Kalau itu jadi tempat PKL tapi tidak ditata percuma. Kecuali itu ditata sedemikian rupa, dan dibangunkan satu monumen bahwa di situ pernah berdiri Bank Banten agar ada tandanya. Lucu aja lucu, kok ada PKL di sana,” kata Ketua Banten Heritage Dadan Sujana saat dihubungi BantenHits.com, Sabtu, 24 November 2018.
Menurut Dadan, pada masa itu Bank Banten pernah menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat Pandeglang dan di wilayah Keresidenan Banten. Namun saat ini Bank Banten di lokasi sekitar hanya tinggal sebuah nama saja.
“Di sana itu (Gedung Juang 45) dulunya pernah ada bangunan Bank Banten yang didirikan pada tahun 1952 oleh veteran secara swadaya, dan Pak Sjahra yang kelak menjadi bupati Pandeglang. Dulu itu veteran mendapat gaji dari pusat, sebagian gajinya itu dikumpulkan untuk membangun Bank Banten,” ujarnya.
Namun seiring berjalannya waktu, lanjut Dadan, bangunan Bank Banten dihancurkan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang pada masa H. Muhammad Zein, BA.
“Kenapa Bank Banten dihancurkan, karena pada waktu itu Bank Banten gulung tikar. Tahun 1962-1964 itu (bangunan) sudah tidak ada,” tandasnya.(Rus)