Lebak – Peserta aksi Reuni Akbar 212 di Kota Serang sempat kesulitan mendapatkan bus untuk mengangkut mereka ke Monas, Jakarta Pusat. Sejumlah perusahaan bus menolak mengangkut peserta aksi, ada juga yang mendadak membatalkan sewa.
Saat kondisi sulit dihadapi peserta Reuni Akbar 212 dari Kota Serang, Stasiun Rangkasbitung yang merupakan salah satu ‘gerbang’ menuju Jakarta dipadati ribuan peserta aksi Reuni Akbar 212.
Dalam laporan Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, peserta aksi Reuni Akbar 212 sudah memadati Stasiun Rangkasbitung sejak pukul 18.00 WIB. Mereka mengaku berasal dari Lebak, Serang dan Pandeglang. Bahkan ada juga dari Lampung.
Mereka mengaku berangkat mengikuti Reuni Akbar 212 karena aksi tersebut bisa menjadi momentum untuk mempersatukan umat Islam. Peserta aksi Reuni Akbar 212 ini berangkat dengan mengenakan busana muslim, sebagaian ada yang mengenakan simbol-simbol tauhid.
BACA JUGA: Anak Peserta Aksi yang Meninggal Serukan Kibarkan Bendera Tauhid dan Merah Putih
Berbarengan dengan aksi Reuni Akbar hari ini, Polres Kota Serang menggelar istigasah dan tabligh akbar di Masjid Agung Ats-Tssuroh, Kota Serang.
Di Kabupaten Tangerang, Polres Kota Tangerang bersama masyarakat akan menggelar istigasah atau doa bersama dan tablig akbar di Masjid At-Taqwa, Park View, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Sedianya, istigosah akan dipimpin Abuya Muhtadi Dimyati dari Pandeglang. Sedangkan tablig akan diisi penceramah Habib Jindan bin Novel.
Setiap Aksi Bela Islam yang digelar di Jakarta, ribuan massa dari Banten selalu datang mengikuti aksi. Bahkan, saat Aksi Bela Islam pertama 4 November 2016, Ustaz Syahrie, peserta aksi asal Perumahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, meninggal diduga kecapekan.(Rus)