Peserta Aksi Reuni Akbar 212 di Serang Kesulitan Dapatkan Bus, Stasiun Rangkasbitung Dipadati sejak Sabtu Sore

Date:

ilustrasi aksi Reuni Akbar 212
Ilustrasi Reuni Akbar 212. FOTO: Aksi Bela Islam 4 November 2016. (okezone.com)

Lebak – Peserta aksi Reuni Akbar 212 di Kota Serang sempat kesulitan mendapatkan bus untuk mengangkut mereka ke Monas, Jakarta Pusat. Sejumlah perusahaan bus menolak mengangkut peserta aksi, ada juga yang mendadak membatalkan sewa.

BACA JUGA: Banyak Perusahaan Otobus Tiba-tiba Menolak, Peserta Aksi Reuni Akbar 212 dari Banten Kesulitan Bus

Saat kondisi sulit dihadapi peserta Reuni Akbar 212 dari Kota Serang, Stasiun Rangkasbitung yang merupakan salah satu ‘gerbang’ menuju Jakarta dipadati ribuan peserta aksi Reuni Akbar 212.

Dalam laporan Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, peserta aksi Reuni Akbar 212 sudah memadati Stasiun Rangkasbitung sejak pukul 18.00 WIB. Mereka mengaku berasal dari Lebak, Serang dan Pandeglang. Bahkan ada juga dari Lampung.

Mereka mengaku berangkat mengikuti Reuni Akbar 212 karena aksi tersebut bisa menjadi momentum untuk mempersatukan umat Islam. Peserta aksi Reuni Akbar 212 ini berangkat dengan mengenakan busana muslim, sebagaian ada yang mengenakan simbol-simbol tauhid.

BACA JUGA: Anak Peserta Aksi yang Meninggal Serukan Kibarkan Bendera Tauhid dan Merah Putih

Berbarengan dengan aksi Reuni Akbar hari ini, Polres Kota Serang menggelar istigasah dan tabligh akbar di Masjid Agung Ats-Tssuroh, Kota Serang.

BACA JUGA: Pecah Konsentrasi Massa Reuni Akbar 212, Polres Serang Kota Gelar Istigasah di Masjid Agung Ats-Tssuroh

Di Kabupaten Tangerang, Polres Kota Tangerang bersama masyarakat akan menggelar istigasah atau doa bersama dan tablig akbar di Masjid At-Taqwa, Park View, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Sedianya, istigosah akan dipimpin Abuya Muhtadi Dimyati dari Pandeglang. Sedangkan tablig akan diisi penceramah Habib Jindan bin Novel.

BACA JUGA: Reuni Akbar 212, Polresta Tangerang Gelar Istigasah bersama Warga di Masjid At-Taqwa Citra Raya

Setiap Aksi Bela Islam yang digelar di Jakarta, ribuan massa dari Banten selalu datang mengikuti aksi. Bahkan, saat Aksi Bela Islam pertama 4 November 2016, Ustaz Syahrie, peserta aksi asal Perumahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, meninggal diduga kecapekan.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...