Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkot Tangerang Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Satuan PAUD

Date:

Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Sejumlah tenaga pendidik dan pengelola PAUD se-Kota Tangerang mengikuti Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Satuan PAUD. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. (BantenHits.com/ Maya Aulia)

Tangerang – Untuk meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di Gedung MUI Kota Tangerang, Jumat, 7 Desember 2018. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dan tenaga pendidik serta pengelola PAUD se-Kota Tangerang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara dini yang memang pelatihan ini dilakukan di semua lapisan,” kata Sachrudin.

Ia mengatakan, meningkatnya kompetensi tenaga pendidik dinilai mampu meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tangerang secara keseluruhan. Selain itu, banyaknya PAUD yang dikelola oleh swasta harus diberikan pemahaman yang lebih mengenai cara mengelola PAUD.

“Semua para guru, pengajar, pengelola paud, bagaimana mereka mengelola paud secara kelembagaan, mengelola keuangan nya, untuk memahami psikologis anak sehingga mereka tau bagaimana cara meningkatkan Mutu pendidikan yang memang dibutuhkan secara dini kepada anak-anak dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan pihaknya telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan Mutu PAUD di Kota Tangerang.

“Kita yang formal ini, di biayain APBD, yang non formal dalam bentuk hibah mereka undang tenaga ahli level nasional, akselerasi guru-guru ini luar biasa, pembenahan mulai dini,” terangnya.

Ia mengatakan, kegiatan yang menghadirkan pemateri Doktor Kiki Budiana, ahli pengelolaan PAUD menyampaikan materi mengenai delapan standar nasional PAUD.

“Tapi memang didalam delapan standar PAUD, engga ada larangan baca tulis, TK itu untuk main, bagaimana mengelola emosi, tapi untuk standar tidak ada larangan, tapi kalau dibungkus dengan permainan boleh saja, tapi jangan diajarkan calistung seperti kelas 1 SD itu tidak boleh,” tandasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...