Serang – Foto ulama asal Banten yang juga Syuriah NU Banten Abuya Dimyati Muhtadi dilabeli tulisan kafir dengan guruf Arab pada bagian dahinya. Foto tersebut beredar luas di media sosial sehingga menimbulkan keresahan di kalangan pengagumnya.
Ketua Peguron Pencak Silat Terumbu Banten Yadi Sufiyadi mengatakan Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi Al-Bantani adalah ulama kharismatik dan mufti Syafi’iyyah nasionalis dari Banten.
“Abuya Muhtadi adalah putra dari Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, pendiri Pondok Pesantren Roudotul ‘Ulum Cidahu, Pandeglang. Kejadian seperti ini adalah tindakan yang tidak berakhlak,” ujarnya kepada awak media, Kamis 27 Desember 2018.
Ia menilai, meme yang dibuat oleh penguna medsos tersebut sudah sangat keterlaluan, dan melebihi batas. Pihaknya mendorong kepolisian mengusut tuntas kasus ini.
“Makanya pada malam ini kita menyatakan sikap dan mengecam orang yang telah mencela seorang ulama besar di Banten. Oleh karenannya, kita meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalah ini,” paparnya.
Menurut Yadi, pihaknya akan melaporkan pelecehan terhadap ulama besar Banten tersebut pada 27 Desember 2018 ini ke Polda Banten.
“Karena Indonesia adalah negera hukum, makannya kita biarkan hukum yang berbicara,” jelasnnya.
Sementara itu, tokoh NU di Banten Martin Sarkowi mengecam tindakan yang dilakukan oleh sesorang yang telah melecehkan Abuya Muhtadi sebagai ulama besar di Banten.
“Kita sebagai santri sangat terpukul dan prihatin atas pelecehan terhadap ulama Banten ini. Makanya kami siap mendukung peguron pencak silat Banten untuk melaporkan kepada Polda Banten, agar bisa memberikan efek jera. Sehingga tidak ada lagi yang berani menghina ulama Banten,” pungkasnya.(Rus)