Kelas Inspirasi Serang, Menginspirasi Anak Bangsa lewat Cerita

Date:

Museum Nasional Banten yang berlokasi di gedung eks Pendopo Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un, Kota Serang, Sabtu (19/9/2015) ramai oleh para profesional dari berbagai profesi seperti jurnalis, fotografer, sampai dosen.

Mereka berkumpul untuk berembuk dalam program bernama Kelas Inspirasi yang digagas Menteri Pendidikan Anies Baswedan. Relawan, Inspirator, dan dokumentator yang berjumlah sekitar 150 orang tersebut, dipimpin oleh anak muda bernama Ana Rizki.

“Saya bangga, begitu banyak profesional yang bersedia bergabung di tengah kesibukan mereka masing-masing,” terangnya kepada Banten Hits.

Menurutnya, yang membedakan Kelas Inspirasi dengan kelas lainnya seperti Indonesia Mengajar, atau Istana Belajar Anak Banten, adalah pada metode dan personel yang menjadi relawan.

“Jadi kita datang ke sekolah-sekolah, teman-teman bercerita soal profesi masing-masing. Harapannya agar anak-anak dapat terinspirasi, dan memutuskan cita-cita mereka di masa depan,” terangnya.

Dijelaskan Ana, mulai 28 September 2015 mendatang, 150 Relawan akan menyebar ke sekolah-sekolah membuka mata pelajar di Banten tentang profesi yang digeluti para relawan.

Berdasarkan informasi di laman Kelas Inspirasi, pendaftaran Kelas Inspirasi Serang sudah dibuka sejak 27 Juli-31 Agustus 2015. Selain di Serang, Kelas Inspirasi Cilegon telah lebih dulu beroperasi.

Lebih jauh dijelaskan di laman itu, melalui Kelas Inspirasi kalangan profesional dapat merasakan langsung kondisi pendidikan kita. Para profesional adalah bukti nyata bahwa masa depan yang cerah dapat menjadi milik siapapun yang sungguh-sungguh mengejarnya.

Dari pantauan Banten Hits, salah satu relawan adalah Boyke Pribadi, akademisi Untirta yang digadang-gadang sebagai calon wali kota Serang namun menolak untuk dicalonkan. Ada juga pengusaha Media Promo Andi Suhud. 

Salah seorang relawan Kelas Inspirasi Cilegon yang berprofesi sebagai travel writer dengan akun Nurulnoe, menuliskan ceritanya menjadi relawan Kelas Inspirasi di SD N Blok C Cilegon pada  28 Mei 2015 lalu.

“Aku membawa beberapa buku panduan traveling, serta buku catatan perjalanan. Buku-buku itu yang akan kutunjukan kepada siswa-siswi SD, sebagai hasil kerja seorang travel writer. Di sekolah, aku meminjam sebuah bola dunia untuk memberi gambaran bahwa dunia ini luar dan menyenangkan untuk dijelajahi,” ungkap Nurul di awal kisahnya.

Masih banyak relawan lain selain Nurul yang memiliki pengalam menarik sebagai pencerita di depan anak-anak yang kelak mungkin akan ambil bagian seperti Nurul dan yang lainnya; berbagi kisah untuk menginspirasi.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

15 Kedai Lokal Siap Unjuk Gigi di Festival Kopi Kabupaten Lebak 14-18 Desember 2022

Berita Lebak - Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) menggelar festival...

Pakai Trail Kuning, Ini Aksi Eksentrik Sachrudin ‘Nyoride’ bareng Penghobi Motor di Kota Tangerang

Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan turun...

Restoran Dinasty Berganti Nama Star Kitchen Celcius; Tak Ada Alkohol, yang Ada Makan Sepuasnya!

Cilegon - Restoran Dynasty yang berlokasi di Jalan Sultan...