Banten Hits – Belasan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Lebak menjalani proses baiat, Rabu (10/2/2016). Mereka merupakan keluarga dari Muhaemin (53) salah seorang yang sudah menjadi pengikut Gafatar sejak lama.
Muhaemin yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Sumber Daya Air (SDA) Lebak bersama istri, anak dan keluarganya yang lain tiba di Kabupaten Lebak pada Senin (2/9).
“Seluruhnya harus menjalani Baiat, karena mereka sudah menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama serta kembali kepada ajaran dan keyakinan yang mereka anut (Islam-red),” ujar Ketua Bakor Pakem Lebak Rini Hartatie, di Gedung Bangkit, Rangkasbitung.
Prosesi Baiat akan dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang disaksikan Pemkab Lebak diwakili Asda IV, Kepolisian, TNI, serta sejumlah SKPD.
“Proses ini perlu disaksikan oleh beberapa stakeholder, karena ini menjadi bukti mereka tidak lagi mengulangi kesalahan. Seluruhnya berjanji, tidak akan lagi mengikuti ajaran sesat, kita harapkan janji itu bisa dibuktikan dan tidak ada lagi warga Lebak yang ikut dalam paham atau ajaran yang menyimpang,” paparnya.
Sementara itu Muhaemin, mengakui penyesalannya dengan ikut dalam lingkaran paham Gafatar. Ia juga menyesal sudah meninggalkan tanggung jawab sebagai PNS, dan lebih memilih pindah ke Kalimantan.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Dengan kepulangan seluruh anggota keluarga ke Lebak, saya janji tidak lagi ikut aliran sesat apapun dan ingin kembali ke kehidupan normal sesuai ajaran Islam,” urainya.(Nda)
