Tangerang, Banten Hits.com– Dua ekor ikan mujair berikut dua pancing yang masih tergeletak di pinggir danau bekas galian pasir di Kampung Jaha, Desa Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi awal pencarian yang dilakukan warga terhadap dua remaja kakak-adik yang diyakini tenggelam di danau itu sejak Selasa (26/02/2013) siang.
Tangerang, Banten Hits.com– Dua ekor ikan mujair berikut dua pancing yang masih tergeletak di pinggir danau bekas galian pasir di Kampung Jaha, Desa Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi awal pencarian yang dilakukan warga terhadap dua remaja kakak-adik yang diyakini tenggelam di danau itu sejak Selasa (26/02/2013) siang.
“Kami ramai-ramai ke lokasi, setelah diberitahu ada dua orang yang tenggelam di danau,” kata Ahmad Yani kepada Banten Hits.com, Rabu (27/02/2013).
Saat tiba di lokasi, warga mendapati dua pancingan milik para korban tergelatak di tempat kakak-adik ini mancing sebelum tenggelam. Di dekat pancing juga ada dua ekor ikan mujair hasil pancingan para korban.
“Kami saat itu juga langsung melakukan pencarian,” ujar Ahmad Yani.
Kakak-adik yang tenggelam itu masing-masing, Dadan (16), seorang pelajar di sebuah sekolah kejuruan di Kabupaten Tangerang; dan adiknya, Agung (14), siswa kelas dua Madrasah Aliyah Nurul Huda.
Setelah satu hari, pencarian baru mendapatkan hasil. Dadan, satu dari dua korban tenggelam, Rabu (27/02/2013) sekira pukul 09.10 WIB, berhasil ditemukan warga. Jenazah Dadan langsung dimasukan ke dalam kantong jenazah milik Polsek Pagedangan.
Korban tewas langsung dibawa ke rumah kediaman orang tuanya yang berada tak jauh dari lokasi. Polisi memastikan takkan melakukan otopsi terhadap jenazah korban ini.
Hingga berita ini dipublish, warga masih melakukan pencarian terhadap korban lainnya. Sebuah perahu karet beserta tim relawan dari Tagana juga sudah tampak di lokasi pencarian korban.
Dua kakak-adik ini tenggelam saat sedang mancing. “Mereka kehabisan umpan lalu mencari cacing di pinggir danau. Saat itu Agung terpeleset lalu tenggelam ke danau,” kata Ahmad Yani.
Melihat sang adik tenggelam,Dadan kemudian berusaha menolongnya. Namun naas, Dadan malah turut tenggelam bersama sang adik. Dua kakak beradik ini tenggelam ditelan air danau bekas galian pasir yang berwarna hijau pekat.
Dua ekor mujair hasil tangkapan mereka seperti menjadi pengganti kepergian kakak-adik ini….(Hendra)