Tangerang, Banten Hits.com – Rencana penyesuaian harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 12 kg oleh Pertamina dengan alasan untuk menekan kerugian yang selama ini dialami Pertamina, membuat masyarakat menjerit. Tak hanya itu, kenaikan LPG 12 Kg juga akan memicu kelangkaan.
Tangerang, Banten Hits.com – Rencana penyesuaian harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 12 kg oleh Pertamina dengan alasan untuk menekan kerugian yang selama ini dialami Pertamina, membuat masyarakat menjerit. Tak hanya itu, kenaikan LPG 12 Kg juga akan memicu kelangkaan.
Penyesuaian tarif direncanakan Pertamina akan dilakukan pada Maret 2013. Kenaikan harga terhadap LPG 12 Kg rencananya sebesar Rp 25.400 per tabung. Awalnya, harga LPG 12 Kg yang sebelumnya Rp 70.200-71.000 per tabung akan dinaikkan menjadi Rp 95.600 per tabung .
“ Ini sih bukan hanya dibilang naik, tapi meroket. Naiknya lebih dari 25 persen, bila benar-benar naik akan makin mencekik masyarakat kecil seperti kami, jangan sampai naik lah,” kata Encob, salah seorang warga Tangerang pada Banten Hits.com.
Rencana kenaikan harga LPG 12 Kg, tidak akan hanya berhenti pada masalah tingginya harga, akan tetapi juga akan mempengaruhi perubahan minat beli bagi pengguna LPG. Sejumlah pengguna LPG 12 Kg diprediksi akan beralih ke LPG 3 Kg.
“ Bila rencana kenaikan ini direalisasikan sudah pasti akan mempengaruhi pasar, konsumen banyak yang akan beralih ke LPG 3 Kg. Di sini akan timbul masalah baru apabila pemerintah tidak melakukan antisipasi stok,” terang Ratna Agen gas ADS di jalan K.H soleh Ali, Kota Tangerang, Jumat (1/3).
Apabila antisipasi ini tidak dilakukan Pertamina, Ratna memastikan harga LPG 3 Kg juga akan mengikuti arus kenaikan. “ Kalau stok kurang, terbatas, harga pasti ikut bermain. Dengan demikian harga LPG 3 Kg ikut-ikutan melambung,” ucapnya kembali.
Akan tetapi diakui Ratna, hingga saat ini rencana kenaikan LPG 12 Kg belum direalisasikan, karena ia masih menerima pasokan LPG 12 Kg dengan harga yang sama dari SPBE. Harga jual kepada pengecer dan pengguna juga dikatakan Ratna masih stabil.
“ Untuk di tingkat pengecer harga mencapai Rp 75.000 pertabung, permintaan juga masih biasa belum menunjukkan adanya gejala keresahan pasar. Selain itu pasokan dari Pertamina juga masih stabil,” tegasnya. (Hendra)