Tangerang, Banten Hits.com– Terkait kerusuhan yang terjadi di LP Kelas 1 A Tangerang, Selasa (11/03/2013) siang, Kalapas 1 A Tangerang Agus Toyib memastikan, korban luka dalam kerusuhan tersebut tidak perlu mendapatkan perawatan medis khusus.
“Tidak ada yang dirawat. Kami juga belum bisa memastikan jumlah korban yang luka,” kata Agus beberapa saat setelah peristiwa kerusuhan terjadi.
Tangerang, Banten Hits.com– Terkait kerusuhan yang terjadi di LP Kelas 1 A Tangerang, Selasa (11/03/2013) siang, Kalapas 1 A Tangerang Agus Toyib memastikan, korban luka dalam kerusuhan tersebut tidak perlu mendapatkan perawatan medis khusus.
“Tidak ada yang dirawat. Kami juga belum bisa memastikan jumlah korban yang luka,” kata Agus beberapa saat setelah peristiwa kerusuhan terjadi.
Kerusuhan bermula, saat pihak Lapas Kelas 1 A menemui tujuh orang perwakilan pengunjuk rasa dari Forum Aktivis Syari’at Islam (FAKSI). Ketujuh perwakilan FAKSI ini berhasil masuk setelah menggelar aksi di depan LP Kelas 1 A Tangerang.
Dalam pertemuan tersebut, ketujuh perwakilan pengunjuk rasa meminta untuk menemui lima terpidana kerusuhan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Tuntutan tersebut sempat ditolak Kalapas Agus Toyib.
“Karena mereka mendesak, akhirnya kami ijinkan dengan janji tidak ada kontak fisik dengan para terpidana tersebut,” jelas Agus Toyib.
Saat pertemuan masih berlangsung itulah, kerusuhan di dalam LP Kelas 1 A Tangerang pecah.
“16 terpidana kasus terorisme sudah merusak sel tempat lima terpidana kasus kerusuhan di RSPAD Gatot Subroto ditahan. Beruntung ada petugas kami yang menghadang. Walau, dari lima terpidana ini ada yang sudah terluka,” kata Agus lagi. (Rus)