Kemarahan Ditumpahkan di Tempat Pendidikan

Date:

Tangerang, Banten Hits.com– Puluhan warga Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (18/03/2013) pagi mengamuk dengan merobohkan paksa pagar bambu yang menutup tiga ruang kelas di SD Negeri Kali Asin II.
Reaksi marah yang spontanitas dari warga ini, selain merobohkan pagar juga merobek sejumlah poster yang ditempel di pagar tersebut.

Tangerang, Banten Hits.com– Puluhan warga Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (18/03/2013) pagi mengamuk dengan merobohkan paksa pagar bambu yang menutup tiga ruang kelas di SD Negeri Kali Asin II.
Reaksi marah yang spontanitas dari warga ini, selain merobohkan pagar juga merobek sejumlah poster yang ditempel di pagar tersebut.

“Di Jakarta anak-anak tak bisa sekolah karena kebanjiran. Di sini sekolah bagus tapi kenapa bisa dipagar sama orang? Saya tak rela liat anak saya harus belajar di lapangan,” kata Sauni, salah seorang warga dengan nada gemetar.

Pernyataan Sauni ini, langsung memicu reaksi warga lainnya yang sependapat dengan Sauni.

Warga yang tadinya hanya menunggu anak mereka yang bersekolah, berubah menjadi seperti kelompok massa unjuk rasa.
“Tolong, jangan korbankan anak-anak kami!” teriak salah seorang warga.

Warga juga meminta, agar H. Nasim sebagai pihak yang mengklaim pemilik lahan yang di atasnya sudah berdiri tiga ruang kelas ini, dengan perwakilan dari pemerintah Kabupaten Tangerang, sama-sama menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.

Bentuk kemarahan yang ditunjukkan sejumlah warga Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, dengan mengamuk dan merobohkan paksa pagar bambu yang menutup tiga ruang kelas di SD Negeri Kali Asin II, pada Senin (18/03/2013) pagi, telah menyisakan sebuah kegetiran.

Bagaimana tidak, warga melampiaskan kemarahan di hadapan para siswa yang seharusnya jauh dari tindak dan sikap yang memicu kekerasan.

Aksi mempertontonkan kekecewaan dengan adegan anarkistis itu, seharusnya tak  dilakukan di depan siswa-siswi yang tak mengerti apa-apa. Namun, apa lacur, karena orang tua mereka terlanjur  mempertontonkan adegan kekerasan ini, siswa-siswi di SD Negeri Kali Asin pun akhirnya terprovokasi.

Mereka turut berkerumun dan merobohkan pagar bambu yang menutup ruang kelas mereka.

Kemarahan warga ini bermula, karena warga tak terima anak-anak mereka harus belajar di lapangan, setelah tiga ruang kelas di SD Negeri Kali Asin II itu disegel warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan tempat sekolah tersebut berdiri.

Selain merobohkan pagar bambu yang menutup ruang kelas, warga melampiaskan kemarahannya dengan mencabuti spanduk-spanduk bertuliskan “sekolah ini disegel”, yang terpasang di sepanjang pagar.(Rus)
 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Lakalantas di Depan Ruko Barcelona Rawa Mekar Jaya Serpong, Dua Orang Luka

Berita Tangsel - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan...

Waspada! Senin Siang Ini Hujan Petir Diprediksi Melanda Gunung Kencana

Berita Banten - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau...