Tangerang, Banten Hits.com– Fajar Rizki, seorang remaja berusia 13 tahun, warga Jalan Haji Bacek, RT.003/01, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, mengalami kebocoran pada jantung dan harus segera dioperasi.
Nata Sumarta dan Nuriah, kedua orang tua Fajar hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Biaya operasi untuk menyelamatkan nyawa sang anak yang saat ini duduk di bangku kelas 1 sebuah SMK di Kota Tangerang, tak pernah mampu untuk dibayangkan sekalipun.
Tangerang, Banten Hits.com– Fajar Rizki, seorang remaja berusia 13 tahun, warga Jalan Haji Bacek, RT.003/01, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, mengalami kebocoran pada jantung dan harus segera dioperasi.
Nata Sumarta dan Nuriah, kedua orang tua Fajar hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Biaya operasi untuk menyelamatkan nyawa sang anak yang saat ini duduk di bangku kelas 1 sebuah SMK di Kota Tangerang, tak pernah mampu untuk dibayangkan sekalipun.
“Saya hanya bisa pasrah. Saat ini saya hanya mengandalkan Kartu Multiguna. Tapi anak saya harus dioperasi di RS Harapan Kita yang tak bisa menggunakan Multiguna. Sekarang dua hari ini anak saya hanya terbaring di RS Sari Asih,” kata Nata Sumarta saat duhubungi Banten Hits.com, Kamis (21/03/2013) pagi.
Menurut Nata, pihak RS Sari Asih Ciledug menganjurkan agar anaknya menjalani operasi di RS Harapan Kita, Jakarta, karena di RS Sari Asih tak punya perlengkapan yang memadai untuk operasi tersebut.
“Alasannya keterbatasan alat di Sari Asih,” tulis Romli Revolvere saat memberikan informasi kondisi Fajar Rizki kepada Banten Hits.com lewat BlackBerry Massanger.
Fajar Rizki adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Nata Sumarta dan Nuriah. Nata hanyalah seorang kuli serabutan, sementara Nuriah ibu rumah tangga biasa. Untuk biaya pengobatan anaknya saat ini, Nata sangat berharap banyak kepada pemerintah setempat.(Rus)