Tangerang, Banten Hits.com– Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Suharyanto mengatakan, remaja nahas yang ditemukan tewas dengan usus terburai di jalan makam Desa Sangiang, Senin (01/04/2013) malam, dikenali bernama Iksan.
Informasi sementara tentang nama korban tersebut menurut Suharyanto, didasarkan pada pengakuan salah seorang warga yang mengaku mengenali korban dan pernah bertetangga dengan korban.
“Tidak ada identitas pada korban. Makanya kami harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu,” kata Suharyanto.
Tangerang, Banten Hits.com– Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Suharyanto mengatakan, remaja nahas yang ditemukan tewas dengan usus terburai di jalan makam Desa Sangiang, Senin (01/04/2013) malam, dikenali bernama Iksan.
Informasi sementara tentang nama korban tersebut menurut Suharyanto, didasarkan pada pengakuan salah seorang warga yang mengaku mengenali korban dan pernah bertetangga dengan korban.
“Tidak ada identitas pada korban. Makanya kami harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu,” kata Suharyanto.
Ditambahkan Suharyanto, korban adalah seorang pelajar di salah satu sekolah di Kota Tangerang. “Statusnya masih pelajar di sebuah SLTP di Kota Tangerang,” tambahnya.
Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, petugas kemudian membawa korban ke kamar jenazah RSUD Tangerang.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja yang diperkirakan berusia 14 tahun, Senin (01/04/2013) sekira pukul 21.30 WIB, ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran jalan kampung di samping tanah makam desa, RT.03/01, Kelurahan Sangiang, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.
Remaja ini ditemukan tewas mengenaskan, dengan luka menganga di bagian perut, sehingga ususnya terburai. Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian meyakini, korban bukan warga yang tinggal di sekitar lokasi.
Peristiwa penemuan mayat remaja nahas ini, tak urung membuat warga di sekitar lokasi kejadian geger.
Petugas yang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, tidak menemukan identitas apapun pada tubuh korban.
Korban ditemukan tewas dengan posisi telentang, persis di samping pagar tembok pemisah antara Rumah Sakit Sari Asih dengan jalanan warga Kampung Sangiang. (Rus)