Banten Hits.com – Tumpahan oli yang mencemari Sungai Cisadane sepanjang lebih dari 2 kilometer yang terjadi sejak Rabu malam (10/04/2013) bukan akibat terjadinya kecelakaan truk tangki oli di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Melainkan akibat kelalaian truk hino yang mengangkut oli dengan cara dibungkus plastik berukuran besar, namun pecah.
Demikian disampaikan Kepala Manajemen Lalu Lintas Jasa Marga Jakarta-Tangerang, Dadang Supriadi, Kamis (11/04/2013).
Banten Hits.com – Tumpahan oli yang mencemari Sungai Cisadane sepanjang lebih dari 2 kilometer yang terjadi sejak Rabu malam (10/04/2013) bukan akibat terjadinya kecelakaan truk tangki oli di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Melainkan akibat kelalaian truk hino yang mengangkut oli dengan cara dibungkus plastik berukuran besar, namun pecah.
Demikian disampaikan Kepala Manajemen Lalu Lintas Jasa Marga Jakarta-Tangerang, Dadang Supriadi, Kamis (11/04/2013).
Menurutnya, puluhan ribu liter oli yang diangkut truk hino dengan cara dibungkus plastik besar dan tebal mengalami kebocoran, sehingga oli tersebut berceceran di Jalan Tol Jakarta-Tangerang, tepatnya di KM 21 hingga KM 19 persis di atas Sungai Cisadane.
Insiden yang terjadi pada Rabu malam itu, mengakibatkan Jalan Tol Jakarta-Tangerang dipenuhi tumpahan oli, sehingga jalanan menjadi licin.
Akibat insiden itu, pihak pengelola jalan tol langsung berkordinasi dengan PJR Bitung dan mengamankan truk bermuatan 22 ribu liter oli tersebut.
“Plastiknya itu besar, seukuran truk itu. Pecah semua, dan mengotori jalan,” ujarnya.
Untuk mencegah terjadi kecelakaan di jalan tol, pihak Jasa Marga kemudian berupaya membersihkan ceceran oli yang memenuhi Jalan Tol Jakarta-Tangerang sejak pukul 19.00 hingga 04.00 WIB. Pembersihan itu dilakukan dengan cara menaburi jalanan yang licin dengan serutan kayu.
Namun, saat disinggung mengenai tercemarnya Sungai Cisadane, Dadang berkilah dan menyerahkan tanggung jawabnya kepada sopir atau CV Bangka Putra Ekspres yang mengantar oli bekas tersebut.
“Murni kesalahan si pengemudi,” tegasnya. (Rie)