Keberadaan TK Al-Bayyini Banyak Beri Manfaat Warga Sekitar

Date:

Banten Hits.com – Sekolah TK Al-Bayyini yang Jumat kemarin pagar temboknya roboh dan menimpa siswanya Rangga Adi Permana (5) hingga tewas dan Albi Maliki (6) yang mengalami luka, ternyata sudah berdiri sejak 20 tahun silam.

Keberadaan sekolah tersebut dianggap telah memberikan dampak positif dan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.

Semenjak ada, sekolah TK tersebut ternyata bukan hanya bergerak di bidang pendidikan semata, melainkan juga memiliki sifat sosial yang cukup tinggi bagi lingkungan sekitar.

Banten Hits.com – Sekolah TK Al-Bayyini yang Jumat kemarin pagar temboknya roboh dan menimpa siswanya Rangga Adi Permana (5) hingga tewas dan Albi Maliki (6) yang mengalami luka, ternyata sudah berdiri sejak 20 tahun silam.

Keberadaan sekolah tersebut dianggap telah memberikan dampak positif dan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.

Semenjak ada, sekolah TK tersebut ternyata bukan hanya bergerak di bidang pendidikan semata, melainkan juga memiliki sifat sosial yang cukup tinggi bagi lingkungan sekitar.

Hal tersebut sebagaimana dituturkan sejumlah masyarakat sekitar RT. 03/03, Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten yang ditemui Banten Hits.com, Sabtu (13/04/2013).

Sopiah, misalnya. Ia mengaku turut prihatin atas insiden yang terjadi di sekolah TK Al-Bayyini. Namun menurutnya, insiden itu tidak perlu diperpanjang dan dibawa ke ranah hukum, karena sekolah tersebut sudah memberikan kontribusi yang sangat luas bagi masyarakat sekitar.

“Sekolah itu sudah lama berdirinya. Sudah puluhan tahun dan memberi manfaat yang banyak, baik sosial maupun pendidikan. Buktinya, murid-muridnya bukan hanya berasal dari lingkungan sekitar saja, melainkan dari tetangga kampung juga banyak,” tuturnya.

Hal yang sama juga dikemukakan Nasir, yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat. Ia menilai insiden itu cuma musibah dan tidak pernah diprediksi sebelumnya.  Sepanjang sepengetahuannya, TK Al-Bayyini sudah ada semenjak 20 tahun silam.

Awal mula berdirinya sekolah tersebut merupakan kebutuhan masyarakat sekitar. Saat itu, masyarakat memimpikan memiliki sekolah yang jaraknya dekat dan terjangkau, terutama bagi kalangan tak mampu.

“Nah berkat keinginan masyarakat sekitarlah, sekolah ini lantas berdiri. Awalnya cuma buat tempat mengaji anak-anak, namun lantas berkembang menjadi sekolah TK. Sekolah ini sudah banyak menolong dan memberi manfaat yang besar bagi warga sekitar,” ungkapnya.

Menurut Nasir, sudah banyak alumni TK sekolah tersebut yang berhasil diterima di Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di kawasan Kota Tangerang.

“Anak yang sekolah di situ pinter-pinter, baik membaca, menghitung maupun menulis. Sehingga gampang masuk ke SD,” kata Nasir lagi.

Baik Sofiah maupun Nasir berharap insiden serupa tidak terulang. Mereka berharap semua pihak, terutama kalangan orang mampu dan instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan lebih perhatian lagi terhadap bangunan gedung sekolah, karena merupakan sarana untuk bisa mencetak generasi-generasi masa depan yang berpendidikan. (Soed).

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...