Pasca Insiden, TK Al-Bayyini Libur

Date:

Banten Hits.com –Sekolah TK Al-Bayyini, di RT. 003/03, Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Sabtu ini (13/04/2013) libur. Padahal, biasanya sekolah TK tersebut tetap masuk dan beraktivitas, kendati hari akhir pekan.

Menurut warga sekitar dan siswa TK yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, sekolah TK tersebut libur lantaran masih berkabung atas insiden tragis runtuhnya pagar tembok sekolah yang menewaskan seorang siswanya, Rangga Adi Permana (5), dan Albi Maliki (6), yang mengalami luka patah di bagian kakinya, Jumat (13/04/2013).

Banten Hits.com –Sekolah TK Al-Bayyini, di RT. 003/03, Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Sabtu ini (13/04/2013) libur. Padahal, biasanya sekolah TK tersebut tetap masuk dan beraktivitas, kendati hari akhir pekan.

Menurut warga sekitar dan siswa TK yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, sekolah TK tersebut libur lantaran masih berkabung atas insiden tragis runtuhnya pagar tembok sekolah yang menewaskan seorang siswanya, Rangga Adi Permana (5), dan Albi Maliki (6), yang mengalami luka patah di bagian kakinya, Jumat (13/04/2013).

Ahmad Rizki, salah seorang siswa TK Al-Bayyini mengaku dirinya tidak masuk, karena diliburkan oleh pihak sekolah. Kendati sekolahnya libur, Rizki tetap saja mengunjungi sekolahnya dan bermain di sekitar lokasi kejadian.

Ia bahkan terus memandangi pagar tembok yang runtuh Jumat kemarin dan telah menelan nyawa temannya, Rangga Adi Permana (5) dan melukai Albi Maliki (6). Sesekali ia bersama sejumlah teman lainnya mendekat, dan menunjukan lokasi kejadian yang masih dipasangi garis polisi. “Saya tidak takut dan tetap akan sekolah di TK ini,” ujarnya polos.

Dari pengamatan Banten Hits.com, ternyata pagar tembok yang roboh hanya berukuran sekitar 2×3 meter. Pagar tembok itu berada di bagian depan gedung bangunan TK yang memiliki dua lantai itu.

Namun ketika dicermati, pagar tembok itu sebelumnya cuma menempel di bagian bangunan utama dan tidak menggunakan pondasi yang kuat. Pintu gerbang pagar besi yang berfungsi untuk keluar masuk ke lantai dua gedung TK tersebut juga cuma berukuran kecil, sekitar 2×1 meter.

Nah rupanya, pintu pagar besi tersebut sering dijadikan ajang permainan, berayun dan bergelayutan para siswa sekolah TK tersebut. Dan nahas, pada Jumat kemarin, saat Albi Maliki (5), salah seorang siswa tengah bergelayutan dan berayun di pintu pagar tersebut, ternyata mengakibatkan pagar tembok penopang yang menempel di bagian bangunan utama runtuh.

Apes bagi Rangga Adi Permana (5) yang saat itu berada di bawah dan bermain tertimpa pagar tembok yang runtuh.

Rangga meregang nyawa karena menderita luka serius di bagian kepalanya. Putra keempat pasangan Ryan dan Dede Apriyanti itu tewas ketika masuk ke ruang ICU Rumah Sakit Bakti Asih, Ciledug, Kota Tangerang.

Sedangkan Albi Maliki (6), siswa lainnya yang menderita luka di bagian kakinya, hingga saat ini belum bisa ditemui dan dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif di ahli urut patah tulang. (Soed)
 
 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related