Banten Hits.com – Hari ini, Senin (15/04/2013), Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan sederajat digelar. Saat jutaan siswa tengah mengikuti UN, di kampung Saga, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Muhamad Sudirman hanya bisa meratapi kasus yang dialaminya.
Muhamad Sudirman, siswa kelas XII SMAN 7 Kresek, Kabupaten Tangerang itu tetap tidak bisa mengikuti UN tahun 2013 ini, lantaran dikeluarkan sekolahnya dan dilarang mengikuti UN karena tersandung kasus menikah dengan teman sebayanya.
Banten Hits.com – Hari ini, Senin (15/04/2013), Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan sederajat digelar. Saat jutaan siswa tengah mengikuti UN, di kampung Saga, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Muhamad Sudirman hanya bisa meratapi kasus yang dialaminya.
Muhamad Sudirman, siswa kelas XII SMAN 7 Kresek, Kabupaten Tangerang itu tetap tidak bisa mengikuti UN tahun 2013 ini, lantaran dikeluarkan sekolahnya dan dilarang mengikuti UN karena tersandung kasus menikah dengan teman sebayanya.
Kendati Sudirman sudah berjuang untuk memperoleh haknya mengikuti UN, baik ke sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten, hingga ke Komnas Perlindungan Anak, tetap saja Sudirman tidak boleh ikut UN.
Senin ini, Sudirman hanya bisa meratapi nasib di rumahnya, di Kampung Pekong, RT 05/ 02, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Menurutnya, saat ini dirinya tetap melakukan persiapan dengan belajar di rumah.
“Meski tetap tidak boleh, saya masih terus belajar dan mempersiapkan diri,” ujarnya saat dihubungi Banten Hits.com, Senin (15/04/2013).
Namun tekadnya tidak pernah surut dan akan terus berjuang hingga dirinya diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti UN supaya cita-citanya terlaksana.
“Saya berharap semoga masih ada kebijakan dari pemerintah biar bisa ikut UN tahun ini,” harapnya.
Nasib serupa juga dialami Eva Nurul Hadiroh (16), siswi SMAN 17 Kabupaten Tangerang yang juga dikeluarkan pihak sekolah dan dilarang mengikuti UN.
Sudirman dan Eva merupakan pelajar SMAN 7 dan SMAN 17 Kabupaten Tangerang yang tidak boleh mengikuti UN tahun 2013 setelah dikeluarkan pihak sekolahnya masing-masing lantaran menikah dan hamil.
Kasus yang dialami Sudirman mencuat dan menjadi perbincangan publik, setelah Sudirman mengadu ke Komnas Perlindungan Anak beberapa waktu lalu.
Kini, nasib dan masa depan generasi anak bangsa ini terancam. Padahal Menteri Pendidikan Nasional telah menginstruksikan kepada setiap sekolah untuk membolehkan siswa yang bermasalah mengikuti UN tahun 2013 ini. (Soed)
