Jalan KH. Hasyim Ashari Belepotan Tanah

Date:

Banten Hits.com – Jalan KH. Hasyim Ashari Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, sudah lebih dari tiga hari tampak terlihat kotor dan berdebu. Jalanan kotor karena dipenuhi bekas tanah urukan yang berserakan di sepanjang jalan.

Jalanan tersebut “belepotan” tanah karena adanya proses pengurukan sebidang lahan di dekat Situ Cipondoh.

Ironisnya, jalanan yang kotor itu lokasinya tak jauh dari kantor Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang jaraknya sekitar 500 meter.

Banten Hits.com – Jalan KH. Hasyim Ashari Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, sudah lebih dari tiga hari tampak terlihat kotor dan berdebu. Jalanan kotor karena dipenuhi bekas tanah urukan yang berserakan di sepanjang jalan.

Jalanan tersebut “belepotan” tanah karena adanya proses pengurukan sebidang lahan di dekat Situ Cipondoh.

Ironisnya, jalanan yang kotor itu lokasinya tak jauh dari kantor Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang jaraknya sekitar 500 meter.

Ubay (29), salah seorang pengguna jalan yang setiap hari melalui jalan raya itu mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalan yang kotor dan berdebu tersebut.

“Masa jalanan dibiarkan kotor begini. Kalau siang debunya beterbangan kemana-mana. Mengganggu jarak pandang. Dan kalau hujan becek dan licin, sehingga membahayakan,” ujarnya kepada Banten Hits.com, Senin (15/04/2013).

Hal serupa dikeluhkan warga lainnya, Zay (37) yang mengaku bingung dengan aparat pemerintah setempat yang terkesan membiarkan jalan raya tersebut kotor dan berdebu.

Padahal menurutnya, jalan raya tersebut merupakan akses utama yang seharusnya diprioritaskan, karena setiap harinya dilalui oleh semua warga, termasuk Walikota Tangerang sendiri.

“Jalanan ini kan jalan propinsi, dan otomatis jadi pusat perhatian warga, baik saat jalanan itu kondisinya rusak maupun becek saat hujan,” ungkapnya.

Sementara itu, hingga Senin Sore (15/04/2013), berdasarkan pengamatan, di pintu gerbang Gang Eretan, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tengah berlangsung aktivitas pengurukan lahan. Proses pengurukan dilakukan dengan menggunakan alat berat dan truk-truk besar.

Sekcam Cipondoh, Sarifudin, membenarkan tentang kondisi jalan raya KH. Hasyim Ashari yang kotor dan berdebu. Namun dirinya mengatakan, telah berkordinasi dengan petugas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang untuk melakukan pembersihan.

“Pagi ini sudah dibersihkan petugas pemadam dengan cara disemprot,” ujarnya saat dihubungi via Blackberry Massenger (BBM), Senin (15/04/2013).

Namun dirinya tidak mau berkomentar lebih jauh tentang proses penguruhan lahan tersebut dan tidak mengetahui secara pasti peruntukannya.   

Namun Senin sore, jalanan yang katanya sudah dibersihkan dengan cara disemprot oleh petugas pemadam, ternyata masih tampak kotor dan berdebu. Bahkan saluran drainase yang ada di pinggir jalan tersebut menjadi mampet, sehingga air tampak menggenang di pinggir jalan, dan tempat usaha milik warga.

Informasi yang dihimpun di lapangan, lahan yang tengah dilakukan proses pengurukan itu diduga milik salah seorang pejabat di Kota Tangerang. Rencananya, di lahan itu akan berdiri sebuah rumah makan atau resto.

“Katanya seh punya walikota. Kan dia masa jabatannya mau habis. Pengurukan sudah berlangsung sejak seminggu lalu. Biasanya cuma malam doang. Tapi kalau hari ini, ternyata dilakukan siang hari,” tandas seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.

Lahan yang sudah lebih dari dua hari diuruk itu memiliki luas sekitar lebih dari 300 meter. Lokasinya persis berada di garis sepadan situ Cipondoh.

Jalan KH. Hasyim Ashari, dari pertigaan Gondrong, hingga perempatan lampu merah PLN Kota Tangerang, selalu kotor dan berdebu semenjak adanya proyek pembangunan sejumlah perumahan elit dan pergudangan di wilayah Kecamatan Cipondoh.

Kini, jalanan tersebut kian bertambah kotor dengan adanya lagi proyek-proyek pembangunan yang diduga tidak berwawasan lingkungan. (Soed)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Melihat Kampung Konservasi Rimbun, Lokasi Wisata Baru di Serpong

Tangsel - Upaya-upaya untuk melestarikan menghijaukan bumi telah diwujudkan...

PJU di Jalan Imam Bonjol Dikeluhkan Warga

Banten Hits.com - Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas...

‘Si Melon’ Langka, Warga Beralih ke Kayu Bakar

Banten Hits.com - Warga di Desa Ranca Iyuh, Kecamatan...

Calon Penumpang Keluhkan Penghapusan Loket Tiket di Bandara Soetta

Banten Hits.com - Calon penumpang di Bandara Soekarno -...