Banten Hits.com– Di tengah keterbatasan fisik, Putri Sabariyah, salah seorang peserta Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita, Karawaci, Kota Tangerang, tampak bersemangat untuk menuntaskan soal UN di hari ketiga pelaksanaan UN ini.
Di sekolah khusus bagi orang yang memiliki keterbatasan ini, Putri Sabariyah tidak sendiri. Dia bersama empat temannya yang lain mengikuti UN sejak Senin (15/04/2013) lalu. SLB Dharma Wanita, Karawaci, Kota Tangerang, adalah sekolah khusus bagi penyandang tuna rungu.
Dengan menggunakan bahasa isyarat, Putri Sabariyah mengaku, pelaksanaan ujian hari ini dengan soal Matematika, sama sulitnya dengan soal UN sebelumnya, yakni Bahasa Indonesia.
Banten Hits.com– Di tengah keterbatasan fisik, Putri Sabariyah, salah seorang peserta Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita, Karawaci, Kota Tangerang, tampak bersemangat untuk menuntaskan soal UN di hari ketiga pelaksanaan UN ini.
Di sekolah khusus bagi orang yang memiliki keterbatasan ini, Putri Sabariyah tidak sendiri. Dia bersama empat temannya yang lain mengikuti UN sejak Senin (15/04/2013) lalu. SLB Dharma Wanita, Karawaci, Kota Tangerang, adalah sekolah khusus bagi penyandang tuna rungu.
Dengan menggunakan bahasa isyarat, Putri Sabariyah mengaku, pelaksanaan ujian hari ini dengan soal Matematika, sama sulitnya dengan soal UN sebelumnya, yakni Bahasa Indonesia.
“Di situ (Bahasa Indonesia), banyak terdapat kata-kata yang tidak saya dapat waktu belajar di sekolah,” kata Nurhayati, seorang guru pendamping, menerjemahkan isyarat yang disampaikan Putri Sabariah.
Selain terkendala kata-kata asing, para peserta UN di SLB ini juga mengaku kesulitan dengan kalimat di dalam soal yang panjang-panjang. Sehingga, guru pendamping harus berulang-ulang memberikan penjelasan.
Pantauan Banten Hits.com di sekolah tersebut, para siswa di SLB ini harus membutuhkan waktu lebih dari yang ditentukan untuk memahami soal dan menjawabnya.
“Kami memberi penjelasan soal pada peserta ujian yang kesulitan dengan soal yang panjang-panjang,” kata Nurhayati.
Ditambahkan Nurhayati, pada tahun sebelumnya, sembilan orang peserta ujian menengah luar biasa di SLB Dharma Wanita, Karawaci, Kota Tangerang ini, bisa lulus menempuh UN.
Tahun ini pihak sekolah berharap, anak didiknya bisa menyamai prestasi siswa normal lainnya yang ada di Kota Tangerang. (Taufik Saleh)