Banten Hits.com– Isu flu unggas yang berhembus beberapa bulan ini di Cina yang sudah memakan banyak korban, ternyata menjadi kewaspadaan sendiri di Kota Tangerang. Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Tangerang, intens lakukan pemeriksaan hewan unggas yang terjual bebas di pasar.
Demikian dikatakan Iis Aisyah, Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Tangerang. Meski belum ada temuan mencurigakan adanya unggas yang terjangkit flu, pihaknya tetap lakukan sidak pasar sebanyak 2 kali dalam seminggu.
“Kita tetap intens lakukan sidak, kita rahasiakan harinya. Yang pasti 2 kali dalam seminggu,” ucap Iis.
Dalam sidak, Iis menerjunkan beberapa dokter hewan, sehingga bisa mengetahui kondisi unggas yang dijual di pasar-pasar. Seperti Pasar Anyar, Pasar Babakan, Pasar Malabar, dan beberapa pasar tradisional lainnya.
Banten Hits.com– Isu flu unggas yang berhembus beberapa bulan ini di Cina yang sudah memakan banyak korban, ternyata menjadi kewaspadaan sendiri di Kota Tangerang. Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Tangerang, intens lakukan pemeriksaan hewan unggas yang terjual bebas di pasar.
Demikian dikatakan Iis Aisyah, Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Tangerang. Meski belum ada temuan mencurigakan adanya unggas yang terjangkit flu, pihaknya tetap lakukan sidak pasar sebanyak 2 kali dalam seminggu.
“Kita tetap intens lakukan sidak, kita rahasiakan harinya. Yang pasti 2 kali dalam seminggu,” ucap Iis.
Dalam sidak, Iis menerjunkan beberapa dokter hewan, sehingga bisa mengetahui kondisi unggas yang dijual di pasar-pasar. Seperti Pasar Anyar, Pasar Babakan, Pasar Malabar, dan beberapa pasar tradisional lainnya.
Hingga saat ini, Iis memastikan, unggas seperti bebek dan ayam yang terjual bebas di pasar, sehat dan layak jual.
“Alhamdulillah sehat semua, selain itu kan dalam sidak pasar petugas kami juga menyemprotkan inspektan pada kandang unggas,” tutur Iis.
Bila didapati kandang unggas tidak sehat, petugas Dinas Pertenakan tidak segan menegur dan memantau perbaikan kandang yang dilakukan para penjual. Sementara itu, saat ditanya apakah ada kekhawatiran di Kota Tangerang akan terjangkit dan tertularnya flu unggas seperti di Cina, Iis sama sekali tidak khawatir.
“Dengan pemantauan yang ada ditambah tidak adanya telur unggas berasal dari negara tersebut, tapi dari peternak lokal, kami tidak khawatir,” pungkasnya. Meski demikian, Iis mengaku pihaknya tetap intens melakukan pemantauan di pasar.
Masyarakat jangan panik
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Harry Mulya Zein, mengimbau dinas terkait untuk tetap selalu waspada terhadap isu flu unggas tersebut. “Harus tetap waspada, selalu lakukan pemantauan di pasar,” ujarnya.
Dia pun menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak panik sehingga menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan untuk mengkonsumsi masakan olahan dari unggas. Sebab, semua unggas yang terjual di pasar lokal, mayoritas berasal dari daerah sendiri.
“Tidak perlu terlalu panik, semua unggas yang terjual dipasar berasal dari lokal. pemerintah pun selalu memantau kelayakan unggas yang dijual,” ujar Harry.(Rie Rihana)