Banjir, Akses Kota Tangerang – Jakbar Putus

Date:

Banten Hits.com – Banjir yang kembali mengepung Kota Tangerang, sejak Kamis malam membuat sejumlah fasilitas publik, seperti jalan raya terendam dan tak bisa dilalui kendaraan alias putus.

Kondisi ini seperti terjadi di Jalan Raya Mas Mansur dan Jalan Raya Ahmad Dahlan, Kelurahan Gondrong dan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Kedua jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kota Tangerang dan Jakarta Barat.

Banten Hits.com – Banjir yang kembali mengepung Kota Tangerang, sejak Kamis malam membuat sejumlah fasilitas publik, seperti jalan raya terendam dan tak bisa dilalui kendaraan alias putus.

Kondisi ini seperti terjadi di Jalan Raya Mas Mansur dan Jalan Raya Ahmad Dahlan, Kelurahan Gondrong dan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Kedua jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kota Tangerang dan Jakarta Barat

Begitupun Jalan Raya Raden Saleh, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, yang juga merupakan jalan penghubung menuju ke Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Berdasarkan pemantauan Banten Hits.com, Jumat siang (19/04/2013), jalan raya penghubung tersebut masih terendam banjir dengan ketinggian 30 centimeter hingga 75 centimeter.

Banjir mulai terjadi dari pertigaan pasar Simpang, Kelurahan Gondrong, Sekolah Harapan Jaya, Eks Rumah Potong Hewan, Pasar Rubuh  hingga perumahan Griya yang berbatasan dengan Kosambi Jakarta Barat. Sedangkan di Jalan Raya Raden Saleh, banjir mulai terjadi di pertigaan SPBU Karang Mulya, Karang Tengah.

Kondisi jalan yang terendam menyebabkan jalan raya tersebut terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan.  Kalau pun ada, cuma kendaraan besar saja. Sedangkan sejumlah pengendara sepeda motor yang nekad menerobos malah mogok ditengah jalan, dan terpaksa didorong.

Banjir yang memutus jalan raya itu mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Bahtiar (37), salah seorang warga Kresek, Semanan Jakarta Barat yang hendak berangkat kerja ke Kota Tangerang terpaksa menuntun sepeda motornya yang mogok setelah terjebak banjir.

Ia mengaku sangat kesal dengan kondisi banjir yang setiap saat terulang. “Pusing saya pak, mau berangkat kerja saya harus melintasi tiga titik banjir di jalan. Memangnya pemerintah tidak mempunyai solusi lain apa,” tanyanya kesal.

Selain merendam Jalan Raya, ratusan rumah warga di Kelurahan Gondrong dan Petir juga masih terendam banjir dengan ketinggian berkisar 30 hingga 80 centimeter. Kendati banjir sudah terjadi sejak semalam, namun warga memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Ironisnya, hingga kini mereka mengaku belum memperoleh bantuan apa pun dari pemerintah.

Yanti, salah seorang warga Kelurahan Gondrong yang ditemui di rumahnya, mengaku hingga kini dirinya belum menerima bantuan apa pun dari pemerintah.

“Dari dulu, kalau banjir kita mah tidak pernah dapat bantuan. Saya juga bingung, dikemanakan tuh bantuan-bantuan buat korban banjir,” ujarnya.

Yanti juga tak mengira banjir kembali merendam rumahnya. Padahal, sebelumnya tidak pernah terjadi. Menurutnya, dalam sebulan ini rumahnya sudah empat kali terendam banjir. Ia menuding proyek pembangunan perumahan Green Lake City sebagai salah satu penyebabnya.

“Gara-gara proyek Green Lake nih, rumah kita sekarang jadi sering kebanjiran. Bisa-bisa kalau dibiarkan, bisa kelelep (tenggelam-red) kampung kita,” tandasnya.

Banjir juga masih merendam kawasan perumahan Kompek Dalam Negeri (DDN), Karang Tengah dan Ciledug Indah I. (Viks)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...

Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Menurun, Pelanggaran ETLE Meningkat

Berita Jakarta - Angka kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024...

Lakalantas di Depan Ruko Barcelona Rawa Mekar Jaya Serpong, Dua Orang Luka

Berita Tangsel - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan...