Banten Hits.com – Pemerintah Kota Tangerang mengklaim telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga korban banjir di sejumlah perumahan dan pemukiman warga yang terendam banjir sejak Kamis malam (18/04/2013).
“Pada pagi tadi kami sudah distribusikan roti dan mie instan, posko pun sudah didirikan, kami siagakan petugas untuk penanggulangan banjir,” kata Walikota Tangerang Arief Wismansyah yang juga Ketua Penanggulangan Bencana Kota Tangerang, Jumat (19/04/2013).
Banten Hits.com – Pemerintah Kota Tangerang mengklaim telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga korban banjir di sejumlah perumahan dan pemukiman warga yang terendam banjir sejak Kamis malam (18/04/2013).
“Pada pagi tadi kami sudah distribusikan roti dan mie instan, posko pun sudah didirikan, kami siagakan petugas untuk penanggulangan banjir,” kata Walikota Tangerang Arief Wismansyah yang juga Ketua Penanggulangan Bencana Kota Tangerang, Jumat (19/04/2013).
Sementara untuk penanggulangan banjir terutama pada pemukiman yang berdekatan dengan aliran Kali Angke, menurutnya hal tersebut menjadi prioritas Pemerintah Kota Tangerang. Saat ini, kata Arif, pihaknya tengah berkordinasi dengan Kementerian PU untuk pembebasan lahan mewujudkan program normalisasi Kali Angke.
“Proses turab Kali Angke kan belum selesai, pembebasan yang menjadi masalah. Kita saling tunggu nih dengan Kementerian PU,” tutur Arif.
Hingga kini, lanjutnya, Pemkot masih menunggu proses pemetaan yang dilakukan Kementerian PU. Jika sudah selesai, maka nantinya Pemkot Tangerang kebagian urusan pembebasan lahannya.
Sementara itu, banjir yang sebelumnya merendam sejumlah perumahan di Kota Tangerang, Jumat sore (19/04/2013) sudah berangsur mulai surut.
Menurut Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang Ikhsan Bhakti pada Kamis (18/4) malam ketinggian air bisa mencapai 80 hingga 1 meter di dalam pemukiman Ciledug Indah (CI) 1 dan 2. Namun, pada pagi hari air perlahan surut sekitar 40 hingga 60 cm.
Sedangkan untuk Pondok Bahar terendam banjir hingga 60 cm, Komplek DDN di Kecamatan Larangan terendam sedalam 90 cm, dan di Kampung Candulan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, terendam 90 cm.
“Sekarang kemungkinan sudah mulai surut. Banjir ini merupakan banjir kiriman dari Bogor yang disebabkan meluapnya kali yang melewati perumahan tersebut, seperti Kali Angke,” ujarnya, Jumat (19/04/2013).
Ikhsan menambahkan, penduduk yang mengalami kebanjiran juga sudah kembali pulang. Sebelumnya saat terjadi banjir semalam, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya masing-masing.
“Sedangkan yang rumahnya berlantai dua tidak mengungsi. Perumahan CI 1 dan 2 ada sekitar 80-100 orang yang mengungsi,” ujarnya.
Sampai saat ini, lanjut Ikhsan, Tagana bersama Basarnas dan Damkar Kota Tangerang masih siaga di sejumlah lokasi banjir untuk mengantisipasi banjir susulan. Pihaknya telah mengerahkan empat perahu untuk mengevakuasi penduduk. “Kalau hujan lagi, air bisa kembali tinggi. Kita siagakan 20 anggota Tagana,” pungkasnya.
Hal serupa juga ditegaskan Kapolsek Ciledug, Kompol Abdul Harris Jakin yang menyatakan, Jalan Raya KH. Hasyim Ashari dan Raden Saleh yang sebelumnya terendam banjir, kini sudah mulai surut dan bisa dilalui kendaraan.”Rata-rata sudah surut, dan sudah bisa dillewati,” jelasnya. (Rie)