Banten Hits.com – Banjir yang kembali mengepung Kota Tangerang, membuat para pelajar di Kota Tangerang terpaksa tidak bisa bersekolah. Dari sekolah tingkat dasar, bahkan hingga menengah.
Selain karena rumahnya terendam, juga lantaran akses jalan menuju ke sekolah mereka tidak bisa dilalui lantaran ikut juga terendam.
Ironisnya lagi, bagi siswa kelas 9 SMP, mereka akan mengikuti Ujian Nasional yang akan digelar pada 22 April besok.
Kondisi ini dikeluhkan sejumlah siswa SMP kelas 9, yang rumahnya terendam banjir sejak Kamis malam di Perumahan Ciledug Indah I dan Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh.
Banten Hits.com – Banjir yang kembali mengepung Kota Tangerang, membuat para pelajar di Kota Tangerang terpaksa tidak bisa bersekolah. Dari sekolah tingkat dasar, bahkan hingga menengah.
Selain karena rumahnya terendam, juga lantaran akses jalan menuju ke sekolah mereka tidak bisa dilalui lantaran ikut juga terendam.
Ironisnya lagi, bagi siswa kelas 9 SMP, mereka akan mengikuti Ujian Nasional yang akan digelar pada 22 April besok.
Kondisi ini seperti dikeluhkan sejumlah siswa SMP kelas 9, yang rumahnya terendam banjir sejak Kamis malam di Perumahan Ciledug Indah I dan Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh.
Aya (15), salah seorang siswa SMPN 10 Cipondoh yang rumahnya terendam mengaku sangat terganggu dengan banjir yang kembali terulang. Dirinya khawatir tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) pada Senin besok (22/04/2013).
Alasannya, karena rumahnya terendam, mengakibatkan peralatan sekolahnya tidak bisa diselamatkan saat banjir datang secara tiba-tiba.
“Semua peralatan sekolah saya, dari seragam sekolah, tas dan buku pelajaran hanyut terseret banjir. Saya bingung, mana Senin besok mau ujian nasional,” ujarnya kepada Banten Hits.com, Jumat (19/04/2013).
Aya kesal dengan banjir yang kembali mengepung perumahannya. Selain terpaksa harus mengungsi, kini dia tidak bisa melakukan persiapan dengan matang untuk mengikuti UN nanti.
Nasib serupa juga dialami Ahmad (16), siswa SMP 18 di Kota Tangerang lainnya. Ahmad yang tinggal di kampung Gondrong Udik, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh juga kebingungan dengan banjir yang lagi-lagi merendam rumahnya.
Akibat banjir, Ahmad yang sekarang duduk di kelas sembilan SMP terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di kampung sebelah. Ia memilih mengungsi lantaran harus melakukan persiapan untuk bisa mengikuti UN yang digelar Senin besok.
Ahmad masih beruntung, peralatan sekolahnya masih lengkap dan bisa diselamatkan saat rumahnya terendam banjir. Kendati demikian, ia merasa sangat terganggu dan berharap pemerintah turun tangan untuk mengatasi banjir, supaya bisa konsentrasi belajar.
“Rumah saya dulu tidak pernah banjir. Tapi kok sekarang malah sering kebanjiran dan sangat mengganggu saya yang lagi mau UN besok,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, sejumlah perumahan di Kota Tangerang, sejak Kamis malam (18/04/2013) kembali dikepung banjir.
Banjir terjadi selain karena hujan deras, juga akibat banjir kiriman dari kawasan puncak Bogor. Selain itu, warga menuding akibat buruknya sistem drainase yang ada di setiap perumahan dan pemukiman. Diperparah lagi, lantaran daerah resapan air yang berubah fungsi menjadi kawasan pergudangan, pabrik dan bahkan perumahan elit.
Sejumlah perumahan yang terendam banjir terjadi di sejumlah kecamatan di Kota Tangerang, seperti Ciledug, Pinang, Karang Tengah, Cipondoh, Priuk, dan Jatiuwung. (Soed)