Banten Hits.com – Ratusan anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Daarul Hikmah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (20/04/2013) menggelar kirab budaya dan peragaan busana (fashion show) untuk memperingati hari Kartini yang dirayakan setiap 21 April.
Mereka tampak kelihatan lucu dan menarik, karena masing-masing siswa mengenakan pakaian adat. Kegiatan dimulai dengan menggelar kirab budaya menyusuri jalan-jalan di pemukiman warga.
Banten Hits.com – Ratusan anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Daarul Hikmah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (20/04/2013) menggelar kirab budaya dan peragaan busana (fashion show) untuk memperingati hari Kartini yang dirayakan setiap 21 April.
Mereka tampak kelihatan lucu dan menarik, karena masing-masing siswa mengenakan pakaian adat. Kegiatan dimulai dengan menggelar kirab budaya menyusuri jalan-jalan di pemukiman warga.
Kegiatan ini disambut antuasias warga di sepanjang jalan yang dilalui siswa TK dan MI tersebut. Begitupun para siswa yang rata-rata berusia 5 tahun hingga 10 tahun itu juga kian bersemangat saat menyanyikan lagu-lagu perjuangan, seperti Ibu Kita Kartini.
“Kegiatan ini bagus sekali, karena bisa mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai kearifan seni dan budaya lokal yang ada,” ujar Supriyadi, salah seorang warga.
Irma, salah seorang siswa juga mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Untuk bisa ikut, ia sudah bangun sejak pagi dan berdandan dengan mengenakan pakaian adat Padang.
“Saya ikut karena suka dengan perjuangan yang telah dilakukan oleh ibu Kartini. Makanya saya mau jadi dokter nantinya, biar bisa meneruskan perjuanganya,” ucap Irma polos.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Daarul Hikmah, Siti Kholilah mengatakan kegiatan yang digelar sekolahnya merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Tujuannya untuk menanamkan semangat nasionalisme sebagaimana yang diajarkan RA Kartini.
“Setiap setahun sekali kami peringati Hari Kartini melalui kirab budaya dan fashion show supaya anak-anak mengetahui, mencintai, dan meneruskan cita-cita pahlawan, seperti Kartini,” ujarnya kepada Banten Hits.com, Sabtu (20/04/2103).
Pada lomba peragaan busana, para siswa yang mengenakan pakaian adat dari sejumlah daerah tampil di atas panggung bak model profesional. Ada yang mengenakan pakaian adat Sunda, Betawi, Jawa, Padang dan bahkan Bali.
Mereka terdiri dari sekitar 30 anak TK Kelas B (5-6 tahun), 20 anak TK Kelas A (4-5 tahun), dan 180 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari kelas 1 hingga 6. Juri berjumlah tiga orang yang berasal dari internal sekolah. Para siswa yang menjadi juara mendapatkan tropi.
Saat peragaan busana berlangsung, di atas panggung sejumlah siswa juga tampak antusias menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini”.
Momentum hari Kartini sudah selayaknya memang dimanfaatkan untuk mengenalkan kekayaan budaya bangsa dan menanamkan penghargaan terhadap nilai-nilai multikultur kepada para siswa sejak dini. Jika tidak, generasi anak bangsa ini bisa kehilangan identitas dan akar budayanya di era multimedia ini. (soed)