Ribuan Warga Nonton Wayang Golek Bareng Arief

Date:

Banten Hits.com– Setelah sukses dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk Maret lalu, kali ini Paguyuban Seni Budaya Nusantara (PSBN) bekerjasama dengan Rumah Sakit Sari Asih Group menggelar pertunjukan wayang golek, Sabtu (27/4) malam. Mengikuti sukses pagelaran wayang kulit sebelumnya, acara tontonan seni tradisional khas Sunda itu juga dihadiri ribuan warga.

Alhasil,  GOR Kota Tangerang yang menjadi lokasi pertunjukan penuh sesak dijejali warga. Bahkan, lantaran tak kuat menampung, banyak pengunjung yang rela menonton pertunjukan di layar yang dipasang di luar GOR.

Banten Hits.com– Setelah sukses dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk Maret lalu, kali ini Paguyuban Seni Budaya Nusantara (PSBN) bekerjasama dengan Rumah Sakit Sari Asih Group menggelar pertunjukan wayang golek, Sabtu (27/4) malam. Mengikuti sukses pagelaran wayang kulit sebelumnya, acara tontonan seni tradisional khas Sunda itu juga dihadiri ribuan warga.

Alhasil,  GOR Kota Tangerang yang menjadi lokasi pertunjukan penuh sesak dijejali warga. Bahkan, lantaran tak kuat menampung, banyak pengunjung yang rela menonton pertunjukan di layar yang dipasang di luar GOR.

Wakil Walikota Tangerang Arief Wismansyah yang hadir dalam pertunjukan tersebut mengaku sangat terkesan dengan antusias masyarakat. Ia melihat, masih ada kepedulian dan rasa ingin melestarikan kebudayaan tradisional dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan animo warga yang menghadiri pertunjukan tersebut sangat tinggi.

“Saya bersyukur masyarakat masih memilik kepedulian dan tanggung jawab dalam melestarikan budaya tradisional. Ini sesuai dengan komitmen Pemerintah Kota Tangerang yang selalu berada dalam garda terdepan dalam membangun dan melestarikan budaya Nusantara,” kata Arief saat memberikan sambutan.

Ia berpesan dengan kondisi Kota Tangerang yang heterogen dengan berbagai latar belakang suku, agama, budaya dan bahasa, setiap warga harus saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Harus dijadikan agar perbedaan itu menjadi rahmat dalam membangun kebersamaan.

“Suasana yang harmonis yang sudah terbangun sekarang ini jangan sampai terkoyak. Tapi harus dijaga dan dilanjutkan untuk hari ini dan masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Seni Budaya Nusantara (PSBN) Harry Krismahadi mengatakan, bahwa Arief Wismansyah adalah sosok yang sangat peduli dengan pelestarian budaya tradisional. Pendirian PSBN yang dilakukan jauh sebelum ada hiruk pikuk Pilkada, merupakan salah satu gagasan dari Arief. Konsep  besarnya ketika itu, adalah menjadikan Kota Tangerang yang kental dengan berbagai kesenian dan kebudayaan tradisional.

“Yang ingin kita kembangkan adalah setiap masyarakat pendatang yang ada di Kota Tangerang tidak hanya sekadar bekerja dan mencari nafkah. Tapi kita ajak sebagai bagian dari kelompok yang melestarikan budaya khas dari daerah asalnya. Entah itu Jawa, Sunda, Sumatra, Padang, Batak, Tionghoa atau yang lainnya. Dan itu sudah dilakukan oleh Pak Arief sejak dulu,” kata Harry.

Hal yangs ama juga dikemukakan oleh panitia kegiatan tersebut, Asep Ferry Bastian. Kendati Arief Wismansyah secara usia masih tergolong muda, tapi dari sisi kepedulian dan gagasannya dalam mengembangkan seni budaya tradisonal sangat dewasa. Bahkan saat ia menimbu ilmu di luar negeri, ia selalu mengenalkan kebudayaan khas Indonesia kepada masyarakat di sana.

“Dan ketika beliau kembali ke Kota Tangerang semangat itu tidak luntur. Pak Arief sering sekali terlihat dalam berbagai kegiatan seni dan budaya yang berasal dari berbagai daerah,” kata Asep..

Pertunjukan yang menghadirkan dalang  Wawan Dede Amung Sutarya dari Bandung dengan lakon ‘Wahyu Sukma Sejati’, seolah mengobati kerinduan warga asal Jawa Barat akan kehadiran tontonan yang legendaris tersebut. Apalagi dengan kehadiran Calon Walikota Tangerang Arief Wismansyah, membuat masyarakat rela berbondong-bondong datang ke lokasi acara, beberapa jam sebelum pertunjukan dimulai. Bahkan, ada satu rombongan keluarga yang memboyong kakek, nenek hingga cucu datang ke acara tersebut.

“Sudah lama saya tidak lihat wayang golek. Jadi begitu tahu ada pertunjukan ini saya ajak kakek dan nenek saya datang ke sini,” kata Dede Kusmana dengan logat khas Sunda yang kental.

Dede yang mengaku berasal dari Tasikmalaya berharap agar pertunjukan seperti itu sering diadakan. Selain sebagai ajang melestarikan budaya tradisonal, pertunjukan wayang golek juga penuh dengan pesan-pesan kehidupan.

“Jadi bukan hanya keseniannya saja, tapi pesan-pesannya juga penting,” tandas dia. (ADVERTORIAL)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Lawan Petahana di Empat Wilayah di Banten? Gerindra Siap Dukung Asal Penuhi Syarat Ini

Serang - Partai Gerindra membuka pendaftaran calon kepala daerah...

1-15 November 2019, Gerindra Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2020 di Banten

Serang - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi...

Besok, Pasangan Petahana Kota Tangerang Akan Dekarasi di Lapangan Ahmad Yani

Tangerang - Perburuan dukungan partai politik bagi bakal calon...