Banten Hits.com – Ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Kapitalisme (Gerak) seakan ingin menepati janjinya melakukan aksi pemblokiran di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada peringatan May Day tahun ini.
Sebelumnya mereka mengancam akan menerjunkan sekitar 5000 massa buruh, namun nyatanya di lapangan cuma sekitar 1000 orang. Massa yang turun bukan hanya berasal kaum buruh saja, melainkan juga nelayan, buruh, pedagang, dan mahasiswa.
Muhtar Guntur, juru bicara Gerak mengklaim ada sekitar seribu buruh yang turun dalam aksi pemblokiran di Bandara Internasional Soekarno Hatta ini.
Banten Hits.com – Ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Kapitalisme (Gerak) seakan ingin menepati janjinya melakukan aksi pemblokiran di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada peringatan May Day tahun ini.
Sebelumnya mereka mengancam akan menerjunkan sekitar 5000 massa buruh, namun nyatanya di lapangan cuma sekitar 1000 orang. Massa yang turun bukan hanya berasal kaum buruh saja, melainkan juga nelayan, buruh, pedagang, dan mahasiswa.
Muhtar Guntur, juru bicara Gerak mengklaim ada sekitar seribu buruh yang turun dalam aksi pemblokiran di Bandara Internasional Soekarno Hatta ini.
“Sebelumnya kami ke Pemkot Kota Tangerang menyampaikan orasi di sana. Kini bagaimanapun caranya, kami akan masuk ke dalam bandara,” ungkapnya.
Muhtar mengaku memilih Bandara sebagai sasaran aksi karena sudah bosan mendatangi istana negara dan gedung DPR yang tidak pernah mengakomodir aspirasi mereka. Menurutnya, bandara merupakan obyek yang tepat untuk mereka menyampaikan aspirasi.
“Kami bosan mendatangi DPR maupun istana, tidak pernah ditanggapi. Jadi kami pilih bandara,” jelas Muhtar.
Dalam orasinya, buruh menyatakan sikap penentangan terhadap kenaikan BBM yang dirasa memberatkan kaum buruh.
“Kami menolak keras adanya kenaikan BBM, kami juga menentang adanya outsourcing,” tandas Muhtar. (Rie)