Banten Hits.com – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar di Kota Tangerang, yang digelar serentak pada hari ini, Senin (06/05/2013) terbilang lebih kondusif dan berlangsung lancar.
Kondisi ini tidak terjadi sebagaimana pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMP yang sempat kisruh, beberapa waktu lalu.
Banten Hits.com – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar di Kota Tangerang, yang digelar serentak pada hari ini, Senin (06/05/2013) terbilang lebih kondusif dan berlangsung lancar.
Kondisi ini tidak terjadi sebagaimana pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMP yang sempat kisruh, beberapa waktu lalu.
“Ujian Nasional tingkat SD lebih baik dibandingkan dengan UN yang dilakukan SMA dan SMP,” Kata Kadis Pendidikan Kota Tangerang, Tabrani saat meninjau pelaksaaan UN di SDN Negeri 6 Kota Tangerang, Senin (06/05/2013).
Menurut Tabrani, kualitas naskah soal UN untuk tingkat SD ini jauh lebih bagus dan tidak buram ketimbang naskah soal UN tingkat SMA dan SMP sebelumnya.
“Pada H-2, soal ujian sudah tiba di masing-masing sekolah. Kualitas soal pun lebih bagus dan tidak buram. Ini lebih memudahkan siswa untuk mengerjakan soal tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut Tabrani mengatakan, pada pelaksanaan UN tingkat SD/MI ini, tercatat sebanyak 23.000 siswa yang mengikuti.
“Ujian Nasional tingkat SD dilakukan tiga hari. Hari pertama soal yang diujikan pelajaran Bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu di Kabupaten Tangerang Banten, tercatat sebanyak 48.109 siswa SD / MI yang mengikuti UN pada hari ini. Jumlah ini merupakan yang paling terbanyak di Banten.
“Dari tahun ke tahun, jumlah peserta UN asal Kabupaten Tangerang selalu paling banyak se-Provinsi Banten,” ujar Endang Waryo, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, akhir pekan lalu.
Pelaksanaan UN tingkat SD ini juga diikuti siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), seperti yang berlangsung di SLB Kota Tangerang, di Jalan Teuku Umar, Karawaci. Di SLB tersebut, sebanyak 10 siswa Tuna Rungu yang ikut.
“10 siswa yang mengikuti ujian nasional ini semuanya Tuna Rungu. Jadi mereka ini IQ-nya sama dengan siswa yang normal. Masalah soal mereka tidak kesulitan,” ujar Kepala SLB Hadi Abdul Wahab.
Kesepuluh siswa yang mengikuti UN ini dibagi menjadi dua kelas. Pasalnya ruangan kelas yang masing-masing berukuran 5×5 tidak cukup untuk menampung 10 orang siswa. “Ujian Nasional tingkat SD, peserta lebih banyak ketimbang tingkat SMA dan SMP,” pungkasnya.
