Bos Kuali Bantah Aniaya Pekerjanya

Banten Hits – Yuki Irawan (45), tersangka kasus perbudakan dan penganiayan sekaligus pemilik industri rumahan kuali di Kampung Bayur Opak, RT. 03/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, membantah kalau dirinya telah melakukan tindakan penyiksaan dan tidak membayar upah terhadap 34 buruh yang bekerja di pabrik kuali miliknya.

Dia malah menuding, ada pihak-pihak lain yang ingin menjatuhkan usahanya dengan cara memfitnahnya seperti sekarang ini. Yuki Irawan juga mengaku, pabriknya sama sekali tidak dibeking oleh oknum-oknum mana pun.

Saat dikonfirmasi terkait kasus yang kini tengah membelitnya, Yuki menjelaskan,semua yang diberitakan oleh para buruhnya adalah tidak benar.

“Saya tidak pernah melakukan tindakan penyiksaan dan pemukulan terhadap karyawan. Nanti kita buktikan dengan hasil visumnya. Saya juga juga sudah membayar separuh gaji mereka dan ada bukti transferannya,” jelas Yuki

Menurut Yuki, usaha pembuatan kualinya ini baru satu tahun berjalan.

“Awalnya saya menggunakan jasa warga sekitar berjumlah tiga orang, lalu merekrut banyak tenaga dari luar daerah,” terang Yuki.

Yuki menjelaskan, sebelum penggerebekan, dirinya kedatangan beberapa orang tamu yang bernama Sobri Wirawan, yang tak lain adalah Kepala Desa Blambangan, Lampung Utara, ditemani Kanit Reskrim Polsek Sepatan.

“Kami pun berbincang-bincang. Sobri datang dengan tujuan untuk membawa pulang lima karyawannya. Saya persilahkan, asal lima karyawannya itu mau,” kata Yuki.

Setelah itu, Sobri pun menurut Yuki kemudian pamit pulang. Seminggu setelah itu, terjadilah penggerebekan.

“Saat itu saya sedang tidak ada di rumah. Saya mengetahui dari istri saya, katanya banyak polisi di rumah,” lanjut Yuki.

Yuki mengaku menyesal dengan peristiwa yang kini dialaminya ini. Menurutnya, seharusnya dia lebih mengontrol sendiri keadaan pabriknya.(Rus)