Banten Hits.com – Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang akan segera memanggil pihak perusahaan outsourcing, menyusul aksi unjukrasa puluhan karyawan PT. First Media di Kantor Disnaker Kota Tangerang, selama tiga hari terakhir berturut-turut ini.
“Jumat akan kami panggil perusahaan outsourcing, kami akan lihat MOU antara dua perusahaan outsourcing yang mengalihkan status karyawan yang dipekerjakan di PT First Media ini,” kata Kepala Disnaker Kota Tangerang, Abduh Surahman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/05/2013).
Banten Hits.com – Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang akan segera memanggil pihak perusahaan outsourcing, menyusul aksi unjukrasa puluhan karyawan PT. First Media di Kantor Disnaker Kota Tangerang, selama tiga hari terakhir berturut-turut ini.
“Jumat akan kami panggil perusahaan outsourcing, kami akan lihat MOU antara dua perusahaan outsourcing yang mengalihkan status karyawan yang dipekerjakan di PT First Media ini,” kata Kepala Disnaker Kota Tangerang, Abduh Surahman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/05/2013).
Menurut Abduh, tidak diperbolehkan mentransfer karyawan begitu saja, tanpa adanya kesepakatan dengan pekerja. “Nanti kita akan usut ke belakang, karena saat ini simpang siur,” tuturnya.
Terkait dengan PHK 14 karyawan, Abduh mengaku Disnaker sudah pernah melakukan mediasi sebanyak 2 kali. Namun saat itu yang dimediasi baru 3 orang karyawan. Pihaknya juga sudah mendapat laporan jika ada 11 karyawan lagi yang di PHK.
” Ini sangat menjadi perhatian kami, dan kami akan kembali melakukan mediasi untuk ini,” ucapnya.
Seperti diberitakan, sejak 3 hari terakhir puluhan karyawan PT First Media menggelar aksi unjuk rasa menduduki kantor Disnaker Kota Tangerang, bahkan mereka menginap dengan menggunakan tenda seadanya di halaman kantor.
Dalam aksinya, karyawan meminta Disnaker untuk segera menyelesaikan masalah “Perbudakan” dan eksploitasi pekerja yang dilakukan perusahaan PT First Media – PT Link Net.
Selain itu, karyawan juga meminta agar dipekerjakan sebagai pekerja tetap, dan mengembalikan status 14 karyawan yang di PHK sepihak. (Riani)
